Laga Timnas U-23 melawan Bali United di Stadion Kapten Dipta Gianyar berakhir 3-0 untuk keunggulan Timnas |
Gianyar – Pelatih Timnas U -23 Indonesia Indra Sjafri mengaku kecewa dengan hasil pertandingan melawan Bali United karena tim Serdadu Tridatu dinilai tidak memberikan perlawanan maksimal seperti yang diharapkan.
Tim besutan Indta, menang telak saat bertandang ke markas Bali United pada laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (17/3/2019). Hanya saja, meskipun meraih hasil positif, Indra justru mengaku kecewa.
Dalam laga itu, gol timnas U-23 Indonesia dicetak Gian Zola, Witan Sulaeman, dan Ezra Walian, sehingga membuat mereka menang dengan skor 3-0 melawan Bali United. Indra mengaku kecewa dengan Bali United yang hanya menurunkan pemain pelapis kedua untuk melawan timnas U-23 Indonesia.
Saat melawan timnas U-23 Indonesia, Bali United menyimpan empat pemain asing mereka seperti Melvin Platje, Brwa Nouri, Willian Pacheco, dan Paulo Sergio, pada babak kedua. Coach Stefano Cugurra itu menurunkan pemain-pemain lokal yang bisa dibilang jarang bermain di babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2019.
“Ini pertandingan ke-11 saya di timnas U-23 Indonesia, tim ini belum terkalahkan jadi kami berharap Bali United bermain dengan skuat lengkapnya karena ini laga uji coba,” kata Indra. Hanya saja, Indra kecewa Bali United menurunkan pelapis kedua, sehingga lawan sepertinya sulit memberikan kesulitan kepada anak asuhnya.
Bahkan, Indra menyatakan, kemenangan Timnas U-23 Indonesia melawan Bali United seakan sia-sia. Pasalnya, tuan rumah dinilai tidak terlalu bermain seperti yang sudah dipikirkan Indra Sjafri. “Saya pikir target uji coba kami kurang bisa maksimal,” kata Indra Sjafri.
Sementara Coach Teco mengatakan, anak asuhnya baru saja pulang dari Bekasi. Karena itu, dia ingin agar pemain bermain hati-hati agar tidak cedera. Baik pemain Timnas U-23 Indonesia dan juga pemain Bali United, jangan sampai cedera.
Seperti diketahui, sudah tahu ada laga uji coba sehingga pihaknya tetap harus memperhtungkan jika sampai terjadi cedera pemain. “Kasihan pemain yang sudah main lawan Semen Padang dan Bhayangkara FC, kalau dipaksakan juga takut pemain cedera,” demikian Teco. (rhm)