Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Unja Latih Kepala Sekolah dan Guru

4 Maret 2019, 06:00 WIB

Jambi – Universitas Jambi (UNJA) dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memberikan pelatihan manajemen pengelolaan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Wakil Dekan BAKSI FKIP Universitas Jambi, H. Syahrial mengungkapkan, peran masyarakat sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Lingkungan sekolah sangat perlu tangan-tangan terampil dalam membantu sekolah sehingga mencapai visi misi sekolah yang sudah direncanakan.

Karenanya, Universitas Jambi (UNJA) dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melalui Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) melaksanakan pelatihan bagi kepala sekolah, guru dan komite sekolah.

Ada 74 peserta berasal dari 18 sekolah dan madrasah mitra LPTK Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pelatihan merupakan lanjutan rangkaian Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) yang dimulai 2018 dengan mengadakan pelatihan Pembelajaran aktif, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan budaya baca.

Materi dilatihkan kepada komite sekolah, mengidentifikasi manfaat peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran, mengiventarisasi jenis peran serta masyarakat. Serta mengidentifikasi cara mendorong peran serta masyarakat.

“Peran serta masyarakat di sekitar sekolah merupakan hal utama dalam mengelola manajemen sekolah,” kata Syahrial belum lama ini.

Sesuai UU No 20 Tahun 2003 Pasal 54 Ayat 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.

Pada Ayat 2 menyatakan, masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. “Saya mengharapkan kepala sekolah, pengawas dan komite sekolah mampu berselaras dengan visi dan misi sekolah,” katanya.

Lanjutnya, pentingnya dukungan masyarakat pada sekolah untuk mencapai keberhasilan pembelajaran perlu didorong secara massif. Semua ini, bergantung bagaimana cara sekolah dalam melibatkan masyarakat sesuai dengan potensinya masing-masing.

“Melalui progam ini, kepala sekolah, guru dan komite sekolah didorong untuk mempunyai program kerja yang berkelanjutan dan paham fungsi kerja masing-masing,” imbuhnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini