Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kemenpar Dorong Industri MICE

1 Agustus 2016, 02:00 WIB
Asisten
Deputi Direktur Pengembangan Pemasaran Kemenpar RI Wiwiek Widyawati (foto:kabarnusa)

DENPASAR – Kementerian Pariwisata mendorong industri MICE yang diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dunia ke Tanah Air.

Asisten
Deputi Direktur Pengembangan Pemasaran Kemenpar Wiwiek Widyawati menegaskan,
Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” (MICE) atau Pertemuan,
Insentif, Konvensi, dan Pameran), merupakan salah satu bidang yang
memiliki efek besar dalam mendatangkan wisatawan.

Pasalnya,
mereka biasanya terdiri dari decision-maker, datang dalam jumlah yang
besar, big-spender, length of stay tinggi, media coverage luas, dan juga
memberikan multiplier effects untuk industry lainnya.

“Oleh
karena itu, MICE sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai penyumbang pajak
dan devisa yang besar untuk negara,” kata Wiwiek dalam pertemuan SMF dan
AMITE di Tanjung Benoa, Bali Minggu 31 Juli 2016.

Untuk itu,
Kementerian Pariwisata melalui Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar
Asia Tenggara melihat peluang yang ada di SMF dan AMITE.

Apalagi,
Singapura merupakan hub di Asia Tenggara, dengan mengadakan post tour
untuk para hosted buyer peserta SMF dan AMITE 2016.

Sebanyak 40 buyer yang telah melakukan registrasi sebelumnya akan mengikuti program fam trip dengan destinasi Jakarta dan Bali.

Disebutkan, setiap destinasi akan diikuti oleh 20 orang perwakilan perusahaan.

Selama
4 hari, mereka melakukan kegiatan seperti convention center inspection,
hotel inspection, dan mengunjungi destinasi wisata yang ada di daerah
tersebut.

Selain itu, peserta juga akan menikmati kuliner khas di daerah tujuan dan pertunjukan seni tradisional.

“Dengan
menggarap wisata MICE, Kementerian Pariwisata yakin bisa menggaet makin
banyak lagi wisman yang datang melalui pintu Singapura,” sambungnya.

Tercatat
dari bulan Januari hingga April tahun ini, ada 200.000 pergerakan
wisatawan internasional ke Jakarta dan 360.000 wisman ke Bali.

Dengan
memanfaatkan Singapura sebagai hub di Asia Tenggara dan tingginya
frekuensi direct flight dari Singapura ke Jakarta dan Bali, Kemenpar
yakin akan lebih banyak wisatawan yang dapat digiring ke Indonesia.

Di
pihak lain, untuk prtama kalinya Indonesia berpartisipasi pada
Singapore MICE Forum (SMF) dan Asia Meeting & Incentive Travel
Exchange (AMITE) 2016 di Singapura, pada 25 hingga 29 Juli 2016.

Tahun ini, merupakan tahun ketiga penyelenggaraan SMF dan AMITE.

Dalam
ajang itu,menghadirkan industri-industri yang bergerak dalam bidang
MICE dari seluruh dunia baik dari Asia Pasifik, Eropa, maupun Amerika
Utara.

Peserta kegiatan ini adalah buyer dan supplier dari
hotel, resort, venue, convention dan exhibition center, cruise line,
tour operator, spa, DMC, dan lain-lain.

“Strategi ini, Post tour bekerjasama dengan event di Singapura ini sudah pernah dilakukan pada saat ITB Asia 2015,” imbuhnya.

Selain
menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Jakarta
dan Bali, nammun bertujuan pula fam trip ini untuk mempromosikan Jakarta
dan Bali sebagai MICE destination.  (rhm)

Berita Lainnya

Terkini