Tingkatkan Perekonomian dan Produktivitas Tambak Rakyat, KKP Dukung PITAP

Program bantuan pemerintah PITAP telah digulirkan sejak tahun 2013, dan hingga tahun 2020 telah berhasil rehabilitasi saluran irigasi tambak sepanjang 944,7 km, dengan luas lahan tambak yang terairi sekitar 34.463 hektare.

21 November 2021, 17:16 WIB

Jakarta– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP) merupakan kegiatan rehabilitasi tambak rakyat yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan atau disebut Poklina guna peningkatan produktivitas.

Saluran irigasi yang direhabilitasi adalah saluran irigasi tersier, yaitu jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter, saluran pembuang, dan bangunan pelengkapnya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Lindungi Cagar Biosfer Dunia, KKP Gaungkan Anti-Bom Ikan di Sulteng

Mengingat semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

PITAP menjadi salah satu kegiatan yang memiliki implikasi langsung terhadap kesuksesan peningkatan perekonomian dan produktivitas tambak rakyat karena melibatkan masyarakat di sekitar tambak sehingga menumbuhkan semangat gotong royong serta rasa memiliki atas saluran yang dibangun, sehingga akan lebih terjaga keberlanjutannya,” tutur Tebe, sapaannya.

Tebe juga menilai bahwa kegiatan padat karya seperti PITAP menjadi sebuah solusi pemberdayaan masyarakat untuk dapat bangkit setelah pandemi sekaligus memajukan perekonomian daerah di sekitar kawasan tambak.

Menteri Trenggono: Aplikasi Laut Nusantara Sejalan Pembangunn Perikanan Berkelanjutan

Artikel Lainnya

Terkini