![]() |
Menristek Gusti Muhammad Hatta saat konferensi pers di Nusa Dua (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Nusa Dua – Sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia maka industri sawit Indonesia manargetkan hingga tahun 2020 produksinya bisa mencapai 40 Juta ton pertahun. Untuk itu, perlu penguasaan teknologi dari hulu hingga hilir.
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan, kelapa sawit sebagai salah satu andalan ekspor Indonesia tetap memiliki peluang cukup bagus di masa mendatang.
Apalagi, sebagai energi alternatif. produktivitas industri sawit akan terus ditingkatkan dengan cara penguasaan teknologi dari hulu ke hilir.
saat ini, Indonesia dilanda krisis energi sehingga menjadikan kelapa sawit sebagai potensi energi yang luar biasa dan perlu terus dikembangkan dengan memperluas lahan baru dan mendongkrak produktivitas.
Untuk itu, Hatta meminta kalangan petani, industri sawit untuk bersinergi dalam membangun perkelapasawitan di Tanah Air. Pemerintah terus mendorong agar produktivitas bisa meningkat lewat dukungan infrastruktur yang bisa memperlancar penjualan.
“Saat ini, petani baru mampu memproduksi 3,8 ton per hektar, ke depan dengan teknologi yang baik diharapkan bisa meningkat menjadi 8 ton perhektarnya,” kata Hatta usai membuka seminar empat tahunan Internasional Oil and Palm Conference (IOPC) di Nusa Dua, Selasa 17 Juni 2014.
Dia berharap, kerja sama baik dalam informasi dan alih teknologi untuk kemajuan industri sawit di Tanah Air, perlu terus dilakukan. Petani di perkebunan-perkebunan tradisional perlu memperluas jaringan seperti apa yang tengah dirintis dalam pertemuan IOPC.
Pemerintah senantiasa melakukan pembinaan kepada petani sawit serta melakukan penelitian unggulan untuk pengembangan sawit.
“Kita ingin koridor ekonomi Indonsia memiliki keunggulan teknologi sehinggha harus menguasai industri dari hilir ke hulu, ” katanya,
Pengembangan terus dilakukan untuk bisa meningkatkan nilai tambah sawit. Tidak hanya menjual bahan mentah namun bisa mengoptimalkan yang memiliki nilai tambah sehingga bisa memberikan peningkatan lapangan kerja.(kto)