TMMD Kodam Udayana Disebar di Enam Titik Bali Nusra

20 September 2016, 17:46 WIB

DENPASAR –  TNI Manunggal Membangun Desa 9TMMD) ke- 97 TA di wilayah Kodam IX/Udayana pelaksanaanya disebar di enam titik di wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. .

TMMD dilaksanakan berdasarkan  program terpadu lintas sektoral dengan melibatkan semua unsur  di daerah dalam usaha mempercepat pengentasan kemiskinan, pemerataan dan akselerasi pembangunan.

Diharapkansecara langsung  dapat menyentuh kepentingan dan kebutuhan hidup masyarakat terutama yang berkaitan dengan  pertumbuhan ekonomi dengan intensifikasi pertanian, peningkatan kesehatan dan  kesejahteraan masyarakat.

Adapun tujuan diselenggarakannya TNI Manunggal Membangun Desa adalah untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non fisik serta untuk memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh.

Pelaksanaan TMMD ke-79 kali ini dibuka secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Selasa (20/9/2016).

Untuk di wilayah Kodam IX/Udayana terdapat enam titik lokasi pelaksanaan TMMD yang masing-masing  dua titik berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Bali,

Ddengan mengerahkan masing-masing lokasi  satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Gabungan dengan kekuatan personel 150 orang terdiri dari unsur TNI-AD, AL, AU, Kepolisian dan SKPD terkait di masing-masing Kabupaten daerah sasaran.

Khusus di wilayah Bali dilaksanakan di wilayah Kodim 1611/Badung di Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Dukungan sasaran fisik antara lain, pembuatan jalan usaha tani, jogging track, pelebaran jembatan dan bedah rumah serta kegiatan non fisik meliputi penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Cinta Tanah Air, Kesehatan, KB, Pertanian, Perikanan, Peternakan, Hukum, Kamtibmas, Narkoba, Agama dan Lalin.

Bersamaan pembukaan TMMD ke-79 ini juga dilaksanakan Pencanangan  Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XIII yang dilangsungkan di Lapangan Pegok Sesetan, Denpasar  Selatan Selasa (20/9/2016).

Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Jaya Negara membacakan amanat Wali Kota Denpasar pada intinya menyampaikan TMMD merupakan suatu keterlibatan TNI dalam pembangunan desa.

Pada hakekatnya merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di desa sebagai mana tertuang dalam butir ke 3 Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran atau dari desa.

Sementara kegiatan bulan bhakti gotong royong adalah inflementasi budaya gotong royong yang telah mengakar dan program tersebut juga sebagai salah satu wujud kepedulian TNI kepada masyarakat.

Selesai  pembukaan dilanjutkan peninjauan lokasi pelaksanaan TMMD yang berada di Subak Kerdung Kelurahan Pedungan,

Pekaseh Subak Kerdung I Wayan Tama menyampaikan dengan adanya program TMMD di wilayah subaknya.

“Kami merasa sangat bersyukur dan berterimakasih kepada TNI yang telah membangun jalan sehingga sangat memudahkan dalam transportasi hasil produksi pertanian,” katanya..

Untuk di wilayah Kodim 1617/Jembrana berlokasi di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan dengan sasaran fisik pembuatan jembatan yang menghubungkan Dusun Serong, Desa Gumbrih dengan Dusun Dauh Pangkung, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan,

Acara pembukaan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan,SE.MM,  bertindak sebagai irup.bertempat di Lapangan Umum Banjar Pasar Ds. Gumbrih Kec. Pekutatan Kab Jembrana.

Kegiatan dengan tema “Dengan Semangat Kemanunggalan Serta Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa Kita Tingkatkan Percepatan Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.

Hadir Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Stefhanus Tri Mulyono, Para Kabalak Kodam IX/Udayana, unsur Kepolisian Polres Jembrana, Sekda Jembrana, pimpinan SKPD Kabupaten Jembrana, tokoh Agama, Adat, masyarakat  dan sejumlah undangan lainnya.

Kegiatan TMMD ini akan berlangsung selama tiga puluh hari penuh untuk mengerjakan sasaran fisik dan non fisik sesuai dengan lokasi daerah masing-masing,

SSK Gabungan akan membantu masyarakat dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan sasaran fisik maupun dalam mengikuti kegiatan non fisik, suasana guyub tercermin sebagai bukti bahwa memang TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada akhirnya bila saatnya tiba akan kembali ketengah-tengah masyarakat .(gek)

Berita Lainnya

Terkini