Tabanan – Toko UD Aditya di Jalan Pasar Hewan, Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan – Bali terbakar, Senin (18/11/2024) sekitar pukul 22.00 malam. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 1 miliar.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kebakaran tersebut. Kasi Humas seijin Kapolres Tabanan mengemukakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dan berdasarkan oleh TKP yang dilakukan pihak kepolisian, kebakaran yang terjadi di malam hari itu diduga akibat konsleting listrik.
Dijelaskan, berdasarkan laporan dari Kapolsek Penebel, keterangan dari saksi I Wayan Aditya (37) sekitar pukul 22.00 menerima telepon dari pak Rahma yang berada di bengkel di selatan Toko UD Aditya, Pak Rahma memberi tahu saksi yang juga pemilik Toko UD Adiyta bahwa Pak Rahma melihat cahaya atau sinar seperti api di dalam Toko UD Aditya. Mendengar informasi tersebut saksi I Wayan Aditya lantas datang ke lokasi tokonya dan sesampainya di sana api sudah membakar bagian belakang toko miliknya.
Baca juga: BKPSM Tabanan Gelar Workshop Manajemen ASN
Setelah itu datang saksi I Nyoman Surya (24) yang dengan segera meminta pertolongan warga sekitar serta menghubungi pihak kepolisian serta damkar. “Api bisa di padamkan oleh petugas dengan mengerahkan tiga unit mobil damkar bersama masyarakat sekitar pukul 01.00 wita atau dalam waktu sekitar 3 jam,” ujarnya.
Menurut Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, bangunan yang terbakar adalah sebuah toko dan gudang. Atap bagian belakang toko terdiri dari kayu dan asbes. Barang-barang yang terbakar berupa pakan ternak ayam, kerat dan telor ayam, obat- obatan ternak ayam dan barang klontong. Dari keterangan saksi Wayan Ardita pada saat itu sebelum menutup toko, saksi yang juga pemilik toko ini sudah memeriksa semua ruangan dan gudang yang ada di toko tersebut dan sudah mematikan semua lampu serta tidak meninggalkan sesuatu yang bisa membakar atau menyebabkan adanya api. “Saksi pada awalnya berada di rumah dan datang ke tokonya atau ke TKP pada saat setelah menerima telepon dari Pak Rahma yang memberi tahu bahwa ada cahaya seperti api di dalam tokonya,”katanya
Ditambahkan, kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik atau hubungan arus pendek listrik tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 1 miliar. “Korban Wayan Aditya tidak mempermasalahkan kejadian kebakaran tersebut dan menganggapnya sebagai musibah,” pungkasnya.