Tolak Inter Tabac! Indonesia Jangan Seperti Somalia

9 Februari 2014, 06:20 WIB
Aktivis jaringan pengendali rokok di Bali tolak Inter Tabac Asia (Foto:Kabarnusa)

Kabarnusa.com, Denpasar –  Kalangan aktivis mengingatkan Pemerintah Indonesia jangan sampai seperti Somalia dengan menerima menjadi tuan rumah pameran industri rokok dunia.

Kini, gerakan menolak penyelenggaraan International Trade Fair Tobacco Product and Smoker (Inter Tabac) Asia 2014 yang rencananya digelar di Nusa Dua, Bali makin meluas.

Para aktivis jaringan pengendali tembakau mendukung sikap Pemprov Bali yang menolak (Inter Tabac) Asia 2014.

Menurut rencana, pameran industri rokok dunia itu akan dihelat pada 27-28 Februari 2014.

Penolakan resmi disampaikan kepada Menteri Kesehatan dalam surat yang ditanda-tangani Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun.

Aktivis, antirokok Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof.Dr Dewa Wirawan menyebut, di dunia ini hanya dua negara yang  bersedia menjadi tuan rumah kegiatan pameran industri rokok.

“JIka Indonesia menerima penyelenggaraan kegiatan itu, sama seperti negara Somalia,” teranngnya saat jumpa pers di Denpasar, Sabtu 8 Februari 2014.

Ditegaskan, dengan penolakan kegiatan Inter Tabac diyakini tidak akan merusak citra Indonesia atau Bali di mata internasional.

Justru sebaliknya, dunia makin tahu dan menghormati Indonesia yang dinilai peduli dan tegas dalam upaya menjaga kesehatan warganya.

Indonesia, saat ini telah menjadi benteng terakhir industry rokok karena menolak untuk meratifikasi konvensi internasional mengenai bahaya tembakau.

Karenanaya, berbagai acara internasional hendak digelar di Indonesia guna menyasar para perokok pemula dan mengembangkan pasar mereka. 

Dia yakin, penolakan itu tidak akan memperngaruhi citra Bali sebagai kawasan wisata yang ramah di mata dunia.

Bahkan sebaliknya,  menciptakan citra baik sebagai daerah wisata yang peduli pada masalah kesehatan. (rma)

Berita Lainnya

Terkini