Tolak Reklamasi Lewat Parade Ogoh-Ogoh

16 November 2014, 01:00 WIB

KabarNusa.com – Beragam cara dilakukan untuk mengekspresikan penolakan terhadap reklamsi Teluk Benoa, Bali seperti lewat para budaya.

Aksi digelar ForBALI (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa) untuk melawan rencana reklamasi di Teluk Benoa.

Massa  gabungan dari Negara, Buleleng, Bangli, Tabanan, Gianyar, Denpasar, mahasiswa dan pemuda termasuk masyarakat pesisir di seputaran teluk benoa termasuk berkumpul di parkir timur lapangan Renon. 

Mereka aksi mulai berangkat dari mulai bergerak dari parkir timur lapangan renon menuju depan bajra sandhi.

Massa sempat dihadang aparat kepolisian yang menutup penuh jalan niti mandala.

paradenya ke depan kantor Gubernur. Parade budaya ini juga di warnai parade ogoh ogoh bertajuk tolak reklamasi, theater dari mahasiswa UNHI denpasar dan pagelaran seni Rangda dari masyarakat elemen masyarakat Kuta Perjuangan.

Pagelaran tari Rangda di awali bondres yang di bawakan dengan lawakan oleh para seniman dari Kuta Perjuangan dan kemudian dilanjutkan dengan tarian rangda yang “berkelahi” dengan investor yang kemudian dimenangkan oleh rangda.

“Rangda dijadikan sebagai simbol ibu pertiwi, kalo hari ini ibu pertiwi di keruk dan tidak bisa melawan maka kita putra-putri pertiwi harus bergerak melawan.” Ujar penari bondres dari Kuta Perjuangan Sabtu (15/11/2014).

Koordinator ForBALI Wayan Gendo Suardana mengkritik baliho yang ada di depan kantor gubenur yang bertuliskan “pahlawanku idolaku” yang di latarbelakangi gambar Bung Tomo.

“Bung tomo tidak pernah bohongin rakyatnya, rezim mangku pastika tidak pantas menjadi pahlawan karena selalu berbohong” tudingnya.

Gendo berharap pada Presiden Jokowi untuk segera mencabut perpres 51/2014, selain itu ia juga meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti untuk menghentikan semua proses izin reklamsi teluk benoa.

Dia meminta Menko Maritim untuk mendorong Jokowi untuk melindungi kawasan konservasi dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan prinsip konservasi.

Mereka menyampaikan sikap Menolak reklamasi Teluk Benoa dan menuntut dihentikannya upaya-upaya untuk memuluskan reklamasi Teluk Benoa yang dilakukan oleh pemerintah baik secara lokal maupun nasional. (kto)

Berita Lainnya

Terkini