Tolak Reklamasi, Musisi Suarakan Kompilasi “Bali Bergerak”

14 Oktober 2014, 05:38 WIB

KabarNusa.com
Kalangan semniman dan aktivi lainnya terus menyuarakan penolakan
rencana reklamasi Teluk Benoa dengan cara merilis album kompilasi
berjudul “Bali Bergerak.

Album dirilis Senin (13/10/2014) di Antida Sound Garden, Denpasar.
Album kompilasi diisi deratan band Bali ini akan di launching pada
Minggu (19/10) mendatang pada serangkaian Event Budaya Tolak Reklamasi
di Pantai Padang Galak, Kesiman.

Band terlibat dalam kompilasi
ini diantaranya Eco Defender, The Dissland, Rollfast, Joni Agung &
Double T, The Bullhead, The Hydrant, Superman Is Dead, Navicula,
Nosstress, Made Mawut, Scares Of Bums, Ripper Clown dan Ugly Bastard.

“Diawal
munculnya gerakan penolakan reklamasi Teluk Benoa, beberapa musisi
sudah membuat lagu sekaligus klip berjudul Bali Tolak Reklamasi,” jelas
jelas Dodix salah satu  pengagas album.

Seiring waktu makin
banyak musisi yang menyatakan sikap, akhirnya kita sepakat untuk membuat
album kompilasi. Dan musik adalah senjata perlawanan kami,” jelas Dodix
salah satu  pengagas album ini kepada awak media.

Dengan adanya album kompilasi semakin menegaskan gerak perlawanan di kalangan musisi kian membesar.

Dodix
yang juga manager dari band Superman Is Dead, banyak musisi yang ingin
terlibat dalam album ini, namun karena keterbatasan waktu akhirnya album
ini diisi oleh band yang telah terkonfimasi terlebih dulu.

Banyak cara untuk menyuarakan penolakan reklamasi, dan album ini adalah salah satunya.

Musisi
yang ingin menyuarakan penolakan tak harus bergabung dengan kami.
Mereka bisa menyuarakan di setiap manggung atau lewat sosial media.

“Kita harap kedepan akan ada album kompilasi selanjutnya,” harapnya.

Album
yang akan dilauching pada hari Minggu mendatang ini, dijual dengan
harga 35 ribu. Hasil dari penjualan album kompilasi “Bali Bergerak” akan
dipakai untuk kegiatan gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.

“Sementara
ini kita jual di semua gerai Rumble yang memang dari awal selalu
mendukung gerakan ini. Semua hasil penjualan akan kami pakai untuk
membiaya gerakan.” demikian Dodix. (kto)

Berita Lainnya

Terkini