Toleransi Saat Nyepi, Warga Muslim Diizinkan Salat Gerhana Matahari di Masjid

9 Maret 2016, 14:14 WIB

Kabarnusa.com – Toleransi antar umat beragama di Bali patut diacungi jempol dan bisa dijadikan contoh toleransi umat beragama di daerah lainnya di Tanah Air

Saat umat Hindu melaksanakan Hari Raya Nyepi yang jatuh Hari ini Rabu (9/3/2016), Umat Muslim yang ada di Bali, diizinkan menjalankan Salat Gerhana Matahari di Masjid.

Salah satu Masjid di Kota Denpasar yang menggelar Salat Gerhana Matahari adalah Masjid Baitul Makmur di Jalan Gunung Merbuk, Perumnas, Denpasar.

Di Masjid tersebut, dilaksanakan Salat Gerhana Matahari yang diikuti, warga muslim di lingkungan setempat.

Pelaksanaan Salat Gerhana Matahari berjalan khidmat. Bahkan, Pecalang (satuan pengamanan desa adat Bali), turut menjaga pelaksanaan kegiatan ibadah warga muslim itu.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, izin untuk menjalankan shalat gerhana matahari telah tertuang atas kesepakatan bersama dengan MUI Bali dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Bali.

Kesepakatan tersebut berisi, kegiatan Salat Gerhana Matahari dapat dijalankan di Masjid dengan catatan tidak menggunakan pengeras suara.

Selain itu, melakukan salat gerhana di masjid terdekat, perjalanan ke masjid tidak menggunakan kendaraan bermotor, tidak bergerombol dan mengobrol sepanjang perjalanan ke masjid.

Taufik Hidayat, salah seorang jamaah Masjid Baitul Makmur mengatakan, sangat mengapresiasi setinggi-tingginya, kepada para pecalang dan Umat Hindu.

Apalagi, mereka turut menjaga keberlangsungan Salat Gerhana Matahari dari awal hingga selesai.

“Ini menjadi bukti, toleransi antar umat beragama di Bali dapat terus terjaga dan harmonis,” tutupnya. ( Citizen Journalism, pengirim : Herdian Armandhani,SE)

Berita Lainnya

Terkini