“Saya kira ini _event_ masa depan karena kita tahu nanti akan ada pergeseran dari mobil yang sekarang ke banyak nanti pemakai mobil listrik, sehingga ini menjadi sebuah tontonan yang ke depan menurut saya akan makin digemari,” tuturnya.
Ajang balap tersebut, juga bagus untuk Indonesia terutama karena ke depannya Indonesia akan membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari nikel sebagai bahan mentahnya, smelter, industri litium baterai, hingga mobil listriknya.
“Saya kira ini teknologi yang dipertontonkan di Formula E ini akan juga mendukung ke arah sana. Semua akan menuju ke ramah lingkungan,” sambungnya.
Matangkan Ekosistem Mobil Listrik, Indonesia dan Korsel Perkuat Kerja Sama
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan mendukung semua bentuk dan upaya yang baik bagi Indonesia, termasuk soal adanya wacana balapan Formula E di Jakarta digelar dalam dua seri seperti di sejumlah negara lain.
Perintah pusat turut memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Mulai dari pembangunan sirkuitnya, termasuk dirinya turun untuk melihat kesiapan, kemudian juga semua yang berkaitan dengan barang-barang masuk, bea cukai di Kementerian Keuangan.
“Kemudian Menparekraf juga saya kira izin-izin semuanya dikeluarkan, itu bentuk dukungan,” jelasnya lagi.
BSN: Kendaraan Listrik Upaya Melestarikan Bumi, Cegah Percepatan Emisi Gas Rumah Kaca
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo turut menyerahkan trofi kepada pemenang balapan bertajuk 2022 Jakarta E-Prix, yakni Mitch Evans.
Pembalap asal Selandia Baru yang bertarung untuk tim Jaguar TS Racing tersebut finis di posisi pertama dengan catatan waktu balap 48 menit 28,424 detik. Sementara itu, pembalap asal Prancis Jean-Eric Vergne dari tim DS TECHEETAH menempati posisi kedua, sedangkan Edoardo Mortara pembalap asal Swiss dari tim ROKiT Venturi Racing menyusul di tempat ketiga. ***