Badung – Transnusa memulai layanan penerbangan internasional perdananya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan rute menuju Perth, Australia, pada Kamis (20/03).
Langkah ini diambil setelah maskapai tersebut sebelumnya melayani dua rute domestik. General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Ahmad Syaugi Shahab, menyambut baik penambahan rute ini, yang dinilai menambah pilihan bagi penumpang dan meningkatkan layanan bandara.
Penerbangan perdana Transnusa dengan nomor 8B-081, menggunakan pesawat Airbus A320, tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada pukul 18.30 WITA dengan membawa 114 penumpang. Rute penerbangan ini dijadwalkan beroperasi sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu.
Dengan pembukaan rute ini, jumlah maskapai yang melayani penerbangan menuju Perth bertambah menjadi lima, termasuk Indonesia Air Asia, Citilink, Jetstar Airways, Batik Air, dan Batik Air Malaysia. Sebelumnya, Transnusa hanya melayani rute domestik dari bandara tersebut, yaitu Jakarta (CGK) dan Manado.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, semakin memperkuat posisinya sebagai penghubung utama dengan Australia, yang kini memiliki sembilan rute penerbangan langsung.
Syaugi, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, menekankan bahwa rute-rute ke Adelaide, Brisbane, Cairns, Canberra, Gold Coast, Darwin, Melbourne, Perth, dan Sydney ini, ditambah dengan rute baru Transnusa, akan memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata dan mempererat hubungan kedua negara.
Syaugi juga menyampaikan apresiasi kepada Transnusa, seraya berharap rute baru ini menjadi langkah awal ekspansi internasional maskapai tersebut.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini melayani 23 rute domestik yang dioperasikan oleh 12 maskapai, serta 38 rute internasional yang dilayani oleh 42 maskapai.
Hingga bulan Februari tahun ini, bandara tersebut telah menangani total 3,6 juta penumpang. Pihak pengelola bandara menargetkan untuk melayani 24,6 juta penumpang pada tahun 2025. ***