Badung – Tren kenaikan penerbangan terjadi di PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tercatat dari bulan Januari hingga Juli tahun 2022 sudah mencapai 5.612.777 penumpang.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhityawan mengungkapkan hal itu saat menerima dukungan Fasilitas Kursi Ruang Tunggu sebanyak 100 Kursi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan PT Privy pada hari Jumat (12/8/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, CEO PT Privy, Marshall Pribadi menyerahkan bantuan diterima GM Bandara Ngurah Rai Handy Heryudhityawan.
Handy Heryudhityawan mengungkapkan saat ini tren penerbangan terus mengalami peningkatan.
Karenanya, penambahan fasilitas kursi dinilai dapat menunjang pelayanan di bandara.
“Per bulan Juli 2022 yang lalu, sebanyak 5.612.777 penumpang telah dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau meningkat sebanyak 220% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021,” tuturnya.
Pada bulan Agustus ini, lalu lintas perjalanan udara di Bandara Bali berada pada rata-rata 18.000 – 19.000 penumpang perharinya.
Untuk itu, perlu kerja sama kolaborasi di antara seluruh stakeholder pariwisata untuk memastikan pariwisata di Bali sudah mulai tumbuh dan perlu kita dorong kembali.
Handy Heryudhitiawan menyambut baik dukungan yang diberikan Kemenparekraf kepada Pihak Bandara.
“Pada hari ini kami menerima sebanyak 100 kursi yang akan diletakkan pada berbagai area di Bandara. Kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa,” Jelas dia.
Ditegaskan, kursi-kursi tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi gerak cepat pemangku kepentingan pariwisata dalam menyikapi kebutuhan wisatawan khususnya dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Alhamdulillah hari ini 100 seats sudah dihadirkan untuk membantu kenyamanan wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sudah mulai terindikasi berdasarkan data BPS, tingkat ekonomi Bali pada kuartal II tahun ini tumbuh 3,04 persen.
Diketahui, sektor transportasi, akomodasi, dan minuman menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut.” tutup Sandiaga Uno.***