Kabarnusa.com – Tulang
belulang manusia yang ditemukan warga di hutan Gumbrih, Kecamatan
Pekutatan, Jembrana, Bali, ternyata adalah warga
Gubrih yang dinyatakan hilang sejak dua bulan lalu.
”Identitas tulang
belulang itu bisa diketahui, setelah pihak keluarga mengenali ciri-ciri
serta pakaian dan kemben yang ditemukan dekat kerangka itu,” terang
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, seizin
Kapolres Jembrana AKBP Harry Haryadi, Minggu (7/6/2015) sore.
Menurutnya,
tulang belulang itu diyakini Ni Wayan Sendri (78), warga
Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali yang
hilang dari rumahnya dua bulan lalu.
Menurut Sudarma Putra, di
dekat tulang belulang itu ditemukan baju warna hijau, kain kemben warna
coklat dan kain selendang warna merah, diyakini milik korban.
”Saya
yakin itu ibu saya yang hilang dua bulan lalu. Saya ingat betul, baju
dan kain serta selendang yang ditemukan dekat kerangka itu milik ibu
saya yang dipakai saat menghilang,” ujar Ketut Suardika, anak korban.
yang datang ke lokasi.
Lantaran sudah diyakini bahwa jasad
yang tinggal tulang belulang itu adalah ibu kandungnya, pihak
keluarga mengevakuasi kerangka tersebut ke rumah duka untuk dilaksanakan
prosesi upacara sesuai keyakinan Agama Hindu.
Diberitakan sebelumnya, I
Wayan Adi Suka Arnawa, warga Banjar Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan
Pekutatan, Jembrana menemukan kerangka manusia di tengah hutan Gumbrih,
tepatnya di bawah tebing dekat suangai.
Temuan tersebut dilaporkan kepada aparat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Pekutatan.(dar)