AKBP Suratno menjelaskan, CML bersama temannya ZO mendatangi tempat VK pada Jumat (4/2/2022).
“Tidak berselang lama keributan terjadi di Villa Lime dan terjadi persekuisi terhadap VK, sehingga VK meminta bantuan untuk memanggil polisi,” ungkapnya saat konferensi pers.
Selang 10 menit, datang Toyota Fortuner dengan rotator dan sirene tanpa plat, turun 4 laki-laki WNA diantara pelaku berinisial SA dan AH sambil membawa pentungan dan memukuli ZO dan CML diseret ke dalam mobil.
Kapolri Apresiasi Pergub Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat di Bali
ZO dan CML dimasukan kedalam mobol Fortuner kemudian diikat dengan tali, langsung dibawa keliling selama 1 hingga 2 jam dan dilepas di daerah Canggu.
Dari kejadian itu, ZO mengalami luka bengkak dibagian rahang kiri nyeri pada bagian pinggul, lecet dibagian punggung serta luka lecet dibagian lutut, sedangkan VK juga mengalami luka memar dileher bagian belakang.
Para terduga pelaku pengeroyokan dikenai pasal 170 KUHP ayat (1) KUHP. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Konsultan Kehormatan Ukraina dan Kanwil Kumham/Imigrasi, pelaku yang merupakan WNA Ukraina dan Rusia tersebut akan dideportasi kenegaranya.
Moeldoko Tunjuk Made Edi Wirawan Pimpin HKTI Bali
Kekinian, kata Suratno, terduga pelaku juga melaporkan balik korban ke Polsek Kuta Utara sehingga mereka saling lapor.
“Adanya saling lapor antar korban dan pelaku, saat ini kami menunggu proses pelaporan terduga pelaku tersebut,” tutupnya. ***
