Turyapada Tower: Babak Baru Bali Menuju Era Siaran Digital

Dengan pemancar Turyapada Tower ini, Bali menjadi pionir provinsi dengan jaringan Single Frequency Network (SFN) yang solid.

14 April 2025, 06:31 WIB

Denpasar– Di Denpasar yang cerah, persiapan terakhir untuk meresmikan pemancar siaran TV Digital di Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali sedang berjalan dengan mulus.

Menargetkan pertengahan April 2025, Gubernur Bali, Wayan Koster, akan membuka babak baru bagi layanan penyiaran di wilayah Buleleng dan Jembrana.

Dalam rapat yang berlangsung Minggu pagi,

13 April 2025, Gubernur Koster menyampaikan harapannya.

“Dengan pemancar ini, Bali menjadi pionir provinsi dengan jaringan Single Frequency Network (SFN) yang solid,” ujar beliau penuh semangat.

Rapat yang diadakan di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, dan Kepala Dinas Kominfos, Gede Pramana.

Tidak hanya berhenti di layanan siaran, Turyapada Tower diproyeksikan sebagai destinasi wisata baru di Buleleng.

“Proses tender segera dimulai tahun ini,” ujar Gubernur Koster, memberi gambaran tentang masa depan pembangunan ini.

Namun, terlepas dari optimisme itu, beberapa kendala masih menghantui. Seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Ir. I Made Oka Widyantara dari Universitas Udayana, faktor topografi Bali yang beragam menciptakan tantangan tersendiri.

Beberapa area seperti Banjar, Seririt, dan Tejakula di Kabupaten Buleleng masih menerima sinyal yang lemah. Prof. Oka menjelaskan bahwa dataran rendah yang terhalang bukit menjadi penyebab utama.

Sebagai solusi, usulan pembangunan stasiun relay atau Gap Filler dengan teknologi SFN pun mengemuka dalam rapat tersebut.

“Dengan alat ini, wilayah yang sebelumnya sulit mendapat sinyal dapat menikmati siaran digital dengan kualitas optimal,” jelas Prof. Oka.

Menariknya, daerah Singaraja dan Gilimanuk yang memiliki kondisi topografi mendukung kini menjadi area siaran ideal.

Dengan Line of Sight (LOS) yang jelas, kawasan ini menunjukkan potensi penerimaan sinyal yang sempurna, memberikan harapan baru bagi konektivitas di Bali.

Sebagai langkah penting menuju era penyiaran yang inklusif dan modern, Turyapada Tower bukan sekadar pemancar. Ia adalah simbol sinergi, inovasi, dan masa depan cerah bagi Bali.***

Berita Lainnya

Terkini