Yogyakarta -Nuansa persatuan terasa kental saat mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan ucapan selamat ulang tahun yang menghangatkan kepada Presiden Prabowo Subianto yang genap berusia 74 tahun hari ini.
Momen istimewa ini terjadi di sela kehadirannya pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (17/10/2025).
Dengan penuh harap, Jokowi mendoakan kekuatan bagi pemimpin bangsa.
“Ya, saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ketujuh puluh empat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Semoga beliau selalu diberikan kekuatan, kesehatan dalam mengemban tugas besar mengelola pemerintahan dan negara kita selama tahun-tahun ke depan,” ujar Jokowi kepada awak media.
Tidak hanya sebatas ucapan selamat, Jokowi juga memberikan pujian yang menggugah atas fondasi awal pemerintahan Presiden Prabowo.
Ia menilai, kebijakan dan program-program strategis yang mulai dijalankan menunjukkan optimisme.
“Saya melihat kebijakan-kebijakan dan gagasan-gagasan besar yang beliau kerjakan di awal-awal satu tahun pemerintahan Pak Prabowo ini berjalan dengan baik. Ada hal-hal kecil yang perlu dievaluasi atau dikoreksi, saya kira sudah dijalankan oleh beliau,” ungkapnya.
Jokowi secara spesifik menyoroti beberapa program unggulan yang telah menyentuh hati rakyat, seperti inisiatif “Sekolah Rakyat”, “program makan bergizi gratis”, dan “Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih”.
Menurutnya, program-program ini telah berhasil menumbuhkan apresiasi positif di tengah masyarakat.
“Evaluasinya baik yang berkaitan dengan Sekolah Rakyat, baik yang berkaitan dengan program makan bergizi gratis, maupun Kopdes Merah Putih, saya kira semuanya berjalan dengan baik dan diapresiasi masyarakat,” tutur Jokowi.
Namun, suasana kebersamaan itu sedikit mereda ketika topik beralih ke isu sensitif mengenai pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Jokowi menolak berkomentar ketika ditanya apakah utang proyek tersebut tidak memerlukan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan langsung menyapa para tamu undangan.
Isu KCJB ini sebelumnya telah diperjelas oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada Rabu lalu, yang menegaskan, pembayaran utang tidak akan membebani APBN, melainkan menjadi tanggung jawab entitas pengelola BUMN, Danantara.
Kehadiran Jokowi di UGM sendiri merupakan bentuk ikatan emosionalnya sebagai alumni, dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan.
Usai memberikan pernyataan dan berinteraksi dengan civitas akademika, Jokowi kemudian melanjutkan agenda spiritualnya Untuk menunaikan salat Jumat sebelum kembali ke kediamannya di Solo. ***