Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama enam kampus lainnya bakal melakukan reforestasi kawasan inti pusat pemerintahan di Ibukota Negara Nusantara (IKN) yang akan memulihkan kembali sebagai Hutan Tropis.
Kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, UGM menjadi salah satu kampus dari perguruan tinggi negeri di Indonesia untuk berkolaborasi melakukan reforestasi kawasan inti pusat pemerintahan di Ibukota Negara Nusantara (IKN).
Dengan kata lain, menjadi satu-satunya kampus di wilayah Yogyakarta tersebut yang ikut andil dalam mewujudkan lingkungan hijau di IKN.
Melalui pengelola hutan pendidikan Wanagama, UGM dipandang sebagai kampus yang pertama paling siap dilibatkan.
UGM tepatnya di Wanagama sudah siap melakukan reforestasi di IKN.
“Itu sebagai organisasi atau institusi perguruan tinggi pertama yang akan intervensi terkait lingkungan di IKN,” kata dia usai memghadiri Forum Diskusi Bulak Sumur UGM, Jumat 9 Agustus 2024.
Enam kampus Indonesia lainnya, salah satunya Universitas Udayana. Menurut Thomas, tujuh kampus inilah yang akan menjadi ‘pilot project’ reforestasi tersebut.
Konsep reforestasi pada kawasan inti pusat pemerintahan IKN merupakan eks hutan tanaman industri (HTI) bakal dipulihkan menjadi hutan tropis.
Atau yang sebelumnya ditanami tanaman tunggal atau monokultur untuk ekaliptus, ditegaskan Thomas bakal dikembalikan dengan flora dan fauna seperti kondisi semula.
“Setidaknya akan ada tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia sebagai ‘pilot’ ya, mereka ini akan melakukan konsep reforestasi,” jelasnya.
Untuk lahan dan perizinan, ia mengaku sudah dipersiapkan. Sehingga, ia yakin melalui semangat kolaborasi bersama masyarakat hingga perguruan tinggi inilah komitmen mendukung reforestasi di kawasan jantung IKN segera terwujud.
“Kami sudah menentukan di mana lokasinya dan perizinan pun sudah kami siapkan, tinggal menunggu persetujuan dari Bapak Plt Kepala Otorita. Selanjutnya tujuh kampus itu akan melakukan ‘pilot projek’nya,” katanya.
“Semoga ini bisa menjadi triger (pemicu) untuk kampus lainnya agar bersemangat mewujudkan pembangunan IKN yang baik,” tutup Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi. ***