UGM Ultra Charity Run Pecahkan Rekor Donasi, Aksi Sosial Rektor Ova dan Ganjar Sukses Himpun Rp426 Juta

300 pelari, termasuk Rektor UGM Prof. Ova Emilia dan Mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. menuntaskan UGM Ultra Charity Run (UUCR) 2025.

15 Desember 2025, 19:22 WIB

Yogyakarta – Sebanyak 300 pelari, termasuk Rektor UGM Prof. Ova Emilia dan Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sukses menuntaskan UGM Ultra Charity Run (UUCR) 2025 yang digelar pada 13-14 Desember 2025. Olahraga sekaligus ajang amal yang diinisiasi Kagama Lari untuk Berbagi ini berhasil menghimpun dana fantastis sebesar Rp426.983.558.

Dipusatkan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, setiap langkah para pelari dikonversi menjadi donasi. Berbagai kategori jarak dipertandingkan, mulai dari jarak lari massal 5 kilometer hingga kategori ultra marathon 76 kilometer yang menantang. Kategori 5 km menjadi yang paling diminati dengan 139 peserta, sementara tantangan terberat 76 km diikuti 18 pelari.

Ajang ini semakin istimewa dengan partisipasi tokoh-tokoh penting. Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, turun langsung berlari di kategori 5 km.

Ia menyerukan semangat juang sosial kepada seluruh peserta sebelum start.

“Ayo kita selesaikan 5 kilometer ini untuk beasiswa,” ucap Ova, menjadikan garis start sebagai panggung motivasi.

Dukungan kuat juga datang dari Ganjar Pranowo, yang turut berlari sebagai peserta. Ia mengajak peserta memaknai lari sebagai aksi solidaritas:

“Mari kita lari, mari kita berbagi. Donasi ini untuk kawan-kawan yang membutuhkan beasiswa, dan semoga juga bisa membantu korban bencana,” tuturnya.

Race Director UUCR 76K 2025, Budi Susilo, menegaskan bahwa orientasi utama acara ini adalah kepedulian, bukan prestasi.

“Ini bukan soal siapa yang paling cepat sampai garis akhir. Setiap langkah dan keringat para pelari adalah bagian dari aksi berbagi dan berdonasi,” ujar Budi saat penutupan.

Puncak acara pada Minggu (14/12) ditandai dengan penyerahan donasi simbolis.

Total dana yang terkumpul, hingga saat ini mencapai lebih dari Rp426 juta, akan dialokasikan untuk beasiswa pendidikan dan bantuan bagi korban bencana alam.

“Tahun ini, penggalangan dana tidak hanya untuk mahasiswa UGM yang kurang mampu, tetapi juga mahasiswa di Sumatera serta warga Sumatera yang terdampak bencana,” jelas Budi.

Selain dana, panitia juga berhasil mengumpulkan bantuan logistik berupa pakaian layak pakai dan sepatu dari para peserta, yang akan disalurkan kepada korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Antusiasme peserta tahun ini tercatat meningkat tajam, bahkan hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan tingginya semangat guyub dan berbagi.

Ihsan, alumni UGM angkatan 2016 yang telah tiga kali berpartisipasi, mengungkapkan kegembiraannya. “Tahun ini pesertanya jauh lebih banyak, suasananya makin seru, dan rasa guyubnya benar-benar terasa,” ujarnya.

Panitia masih akan membuka kanal donasi hingga 31 Desember 2025 melalui laman ayobantu.com bagi masyarakat yang ingin turut berkontribusi.***

Berita Lainnya

Terkini