![]() |
Suasana uji publik Buku Panduan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Tingkat Pendidikan Dasar di Tabanan |
TABANAN – Wakil Bupati (Wabup) Tabananan Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan di Tabanan yang telah menggelar Uji Publik Buku Panduan Pendidikan Karakter bagi Siswa Tingkat Pendidikan Dasar.
“Terima Kasih saya ucapkan kepada Dinas Pendidikan, Dewan pendidikan, Klinik pendidikan, dan seluruh Tim pakar pendidikan yang telah menyelenggarakan acara ini. Saya sangat apresiasi, meskipun dengan keterbatasan dana tetapi saudara-saudara tetap gigih dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Wabup Sanjaya saat membuka acara Uji Publik, di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Kamis (16/6/2017)
Wabup Sanjaya berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan dapat diselenggarakan untuk tingkat PAUD dan SMA. Apalagi di tengah-tengah berbagai persoalan yang melanda generasi muda, peran para pendidik sangatlah penting.
“Kami menggantungkan harapan kepada Bapak/Ibu di bidang pendidikan, bagaiamana membingkai anak-anak yang masih putih agar jangan sampai terjerumus ke hal-hal negatif,” imbuhnya.
Hal itu ditegaskan wabup, karena saat ini Bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan. Salah satu persoalan besar yang muncul di tengah-tengah bangsa adalah intoleransi.
“Intoleransi ini dapat mengoyak jati diri/identitas bangsa. Peran pendidikan khususnya pendidikan karakter akan mempengaruhi kokohnya suatu bangsa dan juga secara tidak langsung dapat menguatkan karakter dan identitas bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu Wayan Kawi selaku Ketua Klinik Pendidikan mengatakan klinik pendidikan telah melalukan berbagai kegiatan untuk meringankan beban guru seperti bimtek, workshop penelitian ilmiah, dan yang paling penting yang akan dibahasa adalah pendidikan berkarakter.
“Pemahaman guru terhadap pendidikan karakter harus sama dan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam rangka membaurkan pndidikan karakter ke dalam bidang ajar harus terencana dengan baik. Untuk itu perlu ada buku panduan atau pedoman yang dibawa oleh guru,” ujarnya.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra mengatakan dengan adanya acara ini diharapkan buku ini dapat disempurnakan. Dimana nantinya jiku sudah direvisi buku ini akan dibagikan ke sekolah-sekolah secara gratis.
“Ini baru draft. Dari hasil diskusi ini nanti akan dilengkapi dan direvisi kemudian akan dibagikan ke tingkat TK/PAUD, SD dan SMP,” katanya. Menurut Madra tahun depan akan tingkatkan lagi dan akan cek ke lapangan apakah sudah dapat diikuti dengan baik. Pihaknya juga akan selalu menyempurnakan lagi setiap periode.
“Bagi guru-guru jangan menyepelekkan ini, karena pendidikan ini akan memberikan dampak kepada perubahan sikap mental dari mulai tingkatan paling bawah,” pungkasnya. (gus)