Kabarnusa.com, Nusa Dua – Budaya menjadi kata kunci dalam pembangunan berkelanjutan sehingga badan UNESCO menempatkan budaya sebagai pilar utama pembangunan dunia.
Direktur Jendral UNESCO Irina Bokova menyatakan, UNESCO secara jelas telah memposisikan budaya sebagai penggerak pembangunan.
Selain itu, budaya tumbuh berkembang dengan mannfaatkan keberagaman, memperdalam akar pembangunan bagi komunitas dunia.
Pihaknya memberi apresiasi atas pelaksanaan Forum Budaya Dunia yang diorganisir pemerintah Indonesia dengan sepengetahuan UNESCO.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas inisiatifnya mengadakan Forum Budaya Dunia,” ucapnya, Senin (25/11/2013).
Menurut dia, ,memahami keberagaman budaya sangatlah penting, karena dunia tidak dapat dibangun secara berkelanjutan tanpa peran penting budaya.
Dengan budaya itulah kemudian memperkuat peradaban dunia.
Pada hari pertama Forum Budaya Dunia, menampilkan Forum Kunci Tingkat Menteri, di mana para menteri kebudayaan dari berbagai negara menghadiri sidang.
Pada sidang tersebut, semua menteri menyatakan strategi dan kebijakan budaya dalam pembangunan negara-negara yang bersangkutan.
Di antara para menteri kebudayaan yang menhadiri sidang adalah Muhammad Nuh dari Indonesia, Cai Wu dari Republik Rakyat China, Mohamed Nazri bin Tan Sri Abdul Aziz dari Malaysia, Lana Mamkegh dari Yordania, Dato Seri Awang Haji Hazair bin Haji Abdullah dari Brunei Darussalam, Sultanbai Raev dari Republik Kyrgyztan.
Juga, Elia Ravelomanatsoa dari Madagaskar, Felipe M. De Leon, Jr. dari Filipina, Maria Isabel de Jesus Ximenes dari Timor Leste, Marcelo Pedroso dari Brazil, Sam Tan dari Singapura dan Masanori Aoyagi dari Jepang.
Mengusung tema “Kekuatan Budaya dalam Pembangunan yang Berkelanjutan”, Forum Budaya Dunia akan berlangsung hingga Rabu, 27 November.
Forum ini dihadiri perwakilan 40 negara, termasuk kepala negara, peraih penghargaan Nobel, para menteri kebudayaan, ahli-ahli terkemuka, pembuat kebijakan senior, LSM, praktisi budaya dan pemangku kepentingan lainnya. (rma)