Unud Akan Renovasi Gedung USDI Lama Jadi Pusat Ibadah Muslim

Unud berencana membangun fasilitas ibadah mahasiswa dan civitas akademika muslim bentuk komitmen universitas memenuhi kebutuhan spiritual.

16 Juli 2025, 07:06 WIB

Denpasar – Universitas Udayana (Unud) merencanakan pembangunan fasilitas ibadah bagi mahasiswa dan civitas akademika muslim di area Rektorat, sebagai bagian dari komitmen universitas dalam memenuhi kebutuhan spiritual.

Rencana ini diungkapkan menyusul audiensi antara Persaudaraan Muslim Udayana (PMU) dengan jajaran pimpinan universitas pada hari ini.

Audiensi tersebut melibatkan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Informasi, Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, serta didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. Dari pihak mahasiswa, PMU, yang merupakan organisasi payung bagi berbagai elemen mahasiswa muslim di Unud termasuk Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Forum Persatuan Mahasiswa Islam (FPMI) Unud, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Prov. Bali, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, aktif menyampaikan aspirasi terkait pembangunan fasilitas ibadah ini.

Poin-Poin Utama Kesepakatan dan Rencana Implementasi

Beberapa kesepakatan penting telah dicapai dalam pertemuan tersebut, yang mengindikasikan langkah konkret Unud:

Renovasi Gedung USDI Lama: Bangunan USDI lama akan direnovasi total dan diubah menjadi gedung dua lantai. Perencanaan renovasi ini mencakup alokasi ruang khusus untuk tempat ibadah muslim.

Target Finalisasi Anggaran: Proses finalisasi anggaran untuk proyek pembangunan ini ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Penyesuaian Jadwal Kuliah: Wakil Rektor IV, Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, menyoroti kendala jam kuliah yang sering berbenturan dengan waktu ibadah umat muslim, khususnya pada hari Jumat. Untuk mengatasi hal ini, beliau berencana untuk berkoordinasi dengan seluruh fakultas guna melakukan penyesuaian jadwal perkuliahan demi kenyamanan mahasiswa dalam menunaikan ibadah. “Kami merasa Ibadah Jumat khususnya perlu perhatian lebih, dikarenakan harus ibadah berjamaah dan dilakukan pada jam kuliah,” ujar Prof. Adiatmika.

Penyediaan Ruang Ibadah Sementara: Sebelum bangunan permanen terealisasi sepenuhnya, pihak rektorat berkomitmen untuk mengupayakan penyediaan ruangan ibadah sementara guna memenuhi kebutuhan mendesak.

Komitmen Rektorat dan Apresiasi dari Mahasiswa

Kedua Wakil Rektor, baik WR IV maupun WR III, secara eksplisit menyatakan komitmen mereka untuk mengawal pembangunan ini hingga terwujud. Visi jangka panjang universitas adalah untuk menyediakan fasilitas ibadah yang memadai bagi seluruh mahasiswa Unud dari berbagai agama.

“Kami berkomitmen untuk mengawal pembangunan ini terutama untuk semua mahasiswa beragama civitas Udayana. Ya, artinya nanti kita akan upayakan semua bangunan tempat peribadatan berdiri di kampus Unud,” tandas Prof. Adiatmika.

Menanggapi hasil audiensi yang positif ini, Persaudaraan Muslim Udayana (PMU) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Rektorat Universitas Udayana, khususnya kepada Bapak Rektor, Prof. Dr. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D. “Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi langkah progresif Rektorat Universitas Udayana,” ujar perwakilan PMU. “Keputusan ini merupakan bukti nyata komitmen Universitas Udayana dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan religius bagi seluruh mahasiswa.”

PMU berharap pembangunan tempat ibadah ini dapat segera direalisasikan dan menjadi contoh inspiratif bagi perguruan tinggi lain dalam memenuhi kebutuhan fasilitas ibadah bagi mahasiswa. Inisiatif ini dipandang sebagai kontribusi signifikan dalam upaya pembinaan karakter dan moralitas mahasiswa di lingkungan kampus Unud. ***

Berita Lainnya

Terkini