Upacara Khusus Tanah Lot, Agar Insiden Turis China Tak Terulang

2 Maret 2014, 06:44 WIB
Upacara pecaruan khusus di Tanah Lot, Tabanan (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Tabanan – Ratusan umat Hindu menggelar upacara Mecaru sebagai ritual suci untuk mengharmonisasi hubungan antara manusia dengan lingkungan di obyek wisata di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali.
 

Selain itu, digelar upacara khusus yang dimaksudkan agar insiden tenggelamnya wisatawan asal China yang tenggelam dan meninggal dunia belum lama ini tidak terulang.

Upacara pecaruan khusus itu digelar pukul 14.00 wita, Sabtu 1 Maret 2014. Para pengempon Pura Luhur Tanah Lot menggelar upacara itu sehubungan terjadinya peristiwa tenggelamnya wisatawan China di pantai Tanah Lot beberapa waktu yang lalu.

“Upacara Pecaruan ini sendiri merupakan penyucian Bhuta Kala dan segala kotoran yang ada dibarengi dengan harapan supaya segala keburukan atau kejadian yang lalu tak lagi terulang di kemudian hari,” jelas Humas Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Kadek Suarninti.

Upacara pecaruan ini dipuput oleh Sulinggih Ida Peranda dari Griya Taman Sari Tabanan.

Sementara sebelumnya didahului upacara yang digelar mulai pukul 09.00 wita sampai 16.00 wita pada Sabtu 1 Maret 2014.

Lewat upacara itu, diharapkan antar manusia dan lingkungan tidak saling bertentangan satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta saling pengertian dan hubungan yang kondusif untuk keberlangsungan kehidupan selanjutnya.

Upacara dihadiri Tokoh masyarakat Desa Pekraman Beraban termasuk Jro Bendesa Pekraman Beraban : I Made Sumawa serta Manajer Operasional DTW Tanah Lot  Ketut Toya Adnyana sekaligus selaku Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot.

:Setelah prosesi pecaruan dilanjutkan menghaturkan prani seluruh warga masyarakat Desa Pekraman Beraban,” imbuhnya.

Prani ini adalah sejenis persembahan dengan tujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Sang Pencipta sekaligus mengucapkan rasa terima kasih puji syukur atas berkah yang telah diberikan. (gek)

Berita Lainnya

Terkini