![]() |
Ilustrasi (Foto:Google) |
Kabarnusa.com, Tabanan – Diduga mengalami gangguan jiwa I Made Subandi (38) warga Banjar Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan nekat menghabisi istrinya dengan cara menikam.
Sang istri Ni Nengah Ariani (29) langsung tewas seketika setelah dua tikaman belati mendaratr di lehernya.
Anehnya, sebelum menghabisi nyawa sang istri, tersangka melakukan persembahyangan terlebih dahulu.
Warga Tabanan dibuat geger dengan aksi sadis dilakukan Subandi yang diduga menikam istrinya dengan sebilah belati pada Kamis (13/2/2014) dinihari.
Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono menjelaskan, sebelum kejadian tersangka dan korban tidur bersama dalam satu kamar.
Sekira pukul 24.00 Wita, tersangka sempat menyuruh korban pindah tidur di kamar sebelah.
Alasannya, tersangka mau bersembahyang agar bisa khusuk.
Akhirnya Korban menuruti permintaan suaminya, pindah ke kamar sebelah timur.
Diam-diam sekira pukul 02.00 Wita, usai bersembahayang, tersangka mengambil sebilah pisau belati yang berada di depan pesawat Televisi.
Dia berjalan menuju kamar korban dan tanpa banyak bicara langsung menusuk leher korban sebelah kiri persis di bawah telinga.
Tikaman benda tajam itu kontan membuat Korban mengerang kesakitan. Hal itu justru membuat tersangka bak kesetanan.
Tersangka kembali menusuk leher korban, yang sudah tak berdaya itu tepat di bawah dagu.
Dua tusukan di leher langsung menewaskan korban akibat kehabisan banyak darah.
Begitu melihat korban tidak bernyawa, tersangka menggotong tubuh wanita yang dicintainya itu, ke kamar tempat tidur mereka. Tubuh korban ditutup menggunakan kasur.
Tidak berhenti di situ, tersangka kembali berbuat aneh dengan membunuh anjing di kandang di dalam kamar tersangka.
Puas menghabisi nyawa istri dan anjingnya, tersangka mematahkan gagang pisau belatinya kembali tidur di kamar sebelah.
Aksi pembunuhan sadis baru diketahui saksi Ni Nyoman Putri (55) yang tak lain ibu kandung tersangka.
Putri saat terbangun sekira pukul 03.00 Wita terbangun menuju ke kamar tersangka dan sudah mendapati menantunya tewas bersimbah darah tertutup kasur.
Kejadian itu kemudian di laporkan ke Polsek Penebel dan polisi langsung ke lokasi mengamankan tersangka.
“Sementara dugaanya, tersangka mengalami gangguan jiwa, ini masih kami terus didalami,” papar Dekananto.
Kepolisian mengembangkan kasusnya guna mengungkap motif pembunuhan sadis yang menggemparkan warga Tabanan itu. (gus)