Usai Jalani Vaksinasi, Masyarakat Diingatkan Jangan Abai Prokes

15 Juni 2021, 14:10 WIB

Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Manggala Utama Paiketan Krama Istri
Provinsi Bali Putri Suastini Koster/Dok. Humas Pemprov Bali

Denpasar – Meskipun sudah cukup banyak masyarakat telah menjalani
vaksinasi Covid-19 namun mereka tetap diingatkan jangan sampai abai dengan
penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dibanding provinsi lainnya, Bali sudah mulai menunjukan tren melandai pada
beberapa minggu terakhir. Meski begitu, masyarakat diminta tidak lengah.

Masyarakat justru terus diajak makin meningkatkan kedisplinan penerapan
protokol kesehatan (Prokes) pada lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Manggala Utama Paiketan Krama Istri
Provinsi Bali Putri Suastini Koster menekankan pentingnya kedisiplinan
masyarakat terhadap prokses.

Salah satunya tujuan untuk membantu pemerintah meyakinkan dunia internasional
bahwa Bali terus berbenah dan aman dari Covid-19.

“Dengan semakin melandainya kasus Covid-19, maka pintu Bali untuk pariwisata
internasional diharapkan secepatnya dapat dibuka kembali,” harap Putri Koster
saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Bali Bangkit Bagi Organisasi
Perempuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI secara daring di
Denpasar, Senin (14/6/2021).

Saat ini, lanjut Putri, pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar Bali
bebas dari Covid-19.

Upaya itu dengan membuat berbagai kebijakan dan peraturan terkait penerapan
protokol kesehatan atau sertifikasi CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health
(Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) di
lingkungan pariwisata, pemberian vaksinasi serta berbagai cara sosialisasi
lainnya.

GHuna menyukseskan hal tersebut, dukungan masyarakat sangatlah penting.
Masyarakat yang sudah satu tahun menyepi akibat Covid-19 dan saatnya tetap
meningkatkan lagi kesadaran penerapan Prokes.

“Walaupun ada masyarakat yang sudah vaksin, jangan juga lengah untuk abai
dengan Prokes. Prokes harus kita ke depankan,” tegas dia. Untuk bisa bangkit
dari pandemi, selain meningkatkan kesadaran penerapan Prokes, juga harus
membangkitkan semangat dalam mengatasi situasi pandemi.

Kondisi keterpurukan Bali seperti seperti ini, terutama dalam hal ekonomi,
jangan sampai berlama-lama harus mencari cara untuk kita bangkit.

“Sebelumnya kita fokus pada satu hal, yaitu pariwisata. Sekarang saatnya kita
semangat untuk fokus terhdap hal lain seperti pertanian, pemanfaatan teknologi
digital untul pemasaran dan lainnya. Untuk itu, kita harus lebih memotivasi
diri dalam meningkatkan kreativitas,” seru Putri.

Jika masyarakat terus mengembangkan kreativitas, dia optimis, maka akan muncul
sektor-sektor pembangunan ekonomi lainnya selain pariwisata.

Dekranasda Bali, sejak pandemi melanda, telah bekerjsama dengan pemerintah
juga terus membangkitkan UKM yang ada di Bali dengan melaksanakan
pameran-pameran secara gratis.

Dengan hal tersebut diharapkan terjadi perputaran ekonomi ditengah masyarakat.

Putri Koster berharap dengan program vaksinasi yang sedang digalakan oleh
pemerintah Pusat dan pemerintah daerah saat ini dapat didukung oleh
masyarakat. Sehingga vaksinasi masyarakat di Bali dapat mencapai 100% secepat
mungkin.

Kaum ibu di desa-desa juga turut membantu pemerintah dalam melakukan
sosialisasi terkait pentingnya melakukan vaksinasi serta pentingnya menerapkan
protokol kesehatan.

Dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan maka kita bisa menunjukan kepada
dunia bahwa Bali siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara kembali
tentunya dengan era yang baru, dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang jauh lebih
baik. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini