Yogyakarta – Ribuan pedagang menggeruduk gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta DIY sembari mengusung keranda guna menumpahkan keluh kesah kekecewaan karena tidak dilibatkan dalam rencana relokasi jilid 2.
Teriakan “PKL bersatu tak bisa dikalahkan” “PKL bersatu tak bisa dikalahkan”, membahana kala aksi ribuan Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 (TM) yang menggeruduk kantor DPRD DIY pada Jumat 5 Juli 2024.
Sembari berorasi, massa menyuarakan keluh kesahnya rencana relokasi jilid 2. Massa nampak kompak mengenakan pakaian hitam dan merah simbol berani kebenaran untuk menegakkan keadilan.
Geger Kompos Bercampur Sampah Plastik di Bantul, DLH Kota Jogja Bilang Begini
Dari pantauan Kabarnusa di lokasi, sebelum massa mendatangi kantor DPRD DIY, mereka kompak berjalan kaki dari arah TM 2 dengan membentangkan sejumlah penolakan spanduk atau banner.
Isi baner bertuliskan “Tolak relokasi jilid 2”, “Kembalikan kami ke selasar”, “Ganti Kepala UPT”, “Ganti Kepala Disbud sing ra becus ngurusi relokasi”, dan “Golek pelaris wae sulit”.
Aksi juga dtingkahi massa membawa keranda berisikan replika mayat (pocong) sebagai simbol matinya keadilan bagi rakyat kecil.
Alasan DPRD Kota Jogja Usulkan Abdi Dalem Dapat BPJS Ketenagakerjaan