FAKFAK – Anggota DPD RI Mervin S Komber mendesak Presiden Joko Widodo membentuk tim investigasi guna mengusut terjadinya insiden bentrok di Deiyai Papua menyebabkan jatuhnya korban warga sipil.
Peristiwa berdarah itu mestinya bisa tidak perlu terjadi jika perusahaan memahami karakteristik wilayah dan masyarakat setempat.
“Kejadian di Deiyai Papua dapat diminimalisir jika perusahaan memahami karakteristik wilayah dan memahami kebutuhan masyarakat sekitar,” tegas Mervin menanggapi insiden Deiyai di sela kunjungan reses GKI Fakfak Papua Barat, Kamis (3/8/2017).
Dia juga menyesalkan pihak kepolisian yang melakukan tindakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. “Saya mendesak Presiden membentuk tim investigasi atas kasus ini,” tegas mantan aktivis Mahasiswa Universitas Cendrawasih itu.
Menurutnya, jika kasus kasus yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa orang asli Papua dan tindakan penanganan yang tidak diselesaikan dengan berkeadilan, maka akan menambah hilangnya kepercayaan Rakyat Papua kepada Pemerintah Pusat.
Apapun kebijakan pembangunan yang dilakukan dengan sungguh sungguh oleh Pemerintah Pusat, akan ditanggapi dingin oleh Rakyat Papua. “Pemerintah Pusat harus belajar dari kegagalan era orde baru dalam membangun dan mengambil kepercayaan Rakyat Papua,” tegas Ketua Alumni KMK Uncen. (rhm)