Kabarnusa.com – Sebanyak 46 warga Kabupaten Karangasem Bali yang digigit anjing rabies terancam karena vaksin VAR tidak tersedia di rumah sakit setempat.
Berdasar pantauan yang dilakukan anggota DPRD Bali dari daerah pemilihan (dapil) kabupaten Karangasem, Ni Made Sumiati, yang baru saja mengajukan surat pengunduran diri dari anggota dewan, banyak penduduk yang digigit anjing rabies.
Karenanya, dia meminta, Pemerintah Provinsi Bali segera menyediakan VAR (Vaksin antirabies) untuk 46 warga yang digigit anjing rabies di kabupaten Karangasem.
Kata Sumiati, dari koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Karangasem, Rumah Sakit Amlapura dan Puskesmas yang ada,dan ditemukan puluhan orang yang positif digigit anjing rabies.
Parahnya, para korban tersebut kesulitan mendapatkan VAR di Rumah Sakit, Puskesma dan apotik-apotik.
“Kami memohon bantuan yang sifatnya siaga, segera dan cepat kepada bapak gubernur Bali untuk menyediakan 184 Ampul VAR untuk 46 warga yang menjadi korban gigitan anjing rabies,” katanya kepada wartawan Rabu 5 Agustus 2015.
Sayangnya, diketahui stok VAR di Dinkes Provinsi Bali sudah habis. Ia hanya mendapatkan 5 Ampul VAR dari persediaan darurat.
“Saya hanya dapat 5 Ampul (VAR). Ini saya langsung berikan kepada yang diprioritaskan,” ujarnya.
Sumiati menyayangkan kelangkaan VAR itu. Ia tambah kecewa dengan penjelasan Kadis Kesehatan provinsi Bali yang menyebutkan pengadaan VAR di kabupaten/Kota langsung menjadi kewenangan Dinkes kabupaten/kota.
Masing-masing kabupaten/kota mengajukan permohonan pengadaan VAR ke PT Biofarma (rekanan
“Jika ada yang menjualnya, saya akan membelinya untuk diberikan kepada rakyat. Mereka sangat membutuhkan VAR itu.” kata srikandi PDIP yang maju dalam Pilkada Karangasem mendampingi Calon Bupati Wayan Sudirta. (kto)