Penyandang disabilitas di Denpasar (foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Drama musikal bertjudul “Tak Ada yang Sempurna” melibatkan para penyandang disabilitas tengah digarap Rahtut muisis dan vokalis Group Band XXX, .
Dalam drama Musikal yang disutradarai Rahtut itu, Ide cerita dibuat Yudyani Putri mengisahkan berkisah tentang Kerajaan Disabilitas. Digambarkan, Raja yang memiliki dua orang anak dan ditinggal wafat oleh Ibunya.
Digambarakan, sang Raja berpesan kepada dayang dan patihnya agar selalu menghibur anaknya dan mengajaknya keliling Denpasar untuk melihat Seni Budaya yang ada di Kota Denpasar.
Pentas para penyandang disabilitas di Bali itu digelar dalam rangka menyambut pertemuan tingkat tinggi Bupati/Walikota untuk Kota Inklusif se Indonesia.
Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Unicef, mempersiapkan berbagai kegiatan dan kreatifitas melibatkan para penyandang disabilitas di Kota Denpasar.
Salah satunya adalah Drama Musikal yang bertajuk “Tak Ada yang Sempurna”.
Ratusan penyandang disabilitas terlibat dalam garapan spektakuler kali ini, mulai dari tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita.
Dalam olah gerak tari, dan kolaborasi tabuh serta seni musik modern para penyandang disabilitas ini menampilkan sangat sempurna layaknya orang normal.
Sebagai jaringan Kota Inklusif, Pemkot Denpasar menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur untuk para penyandang disabilitas mulai dari kantor-kantor pemerintahan dan fasilitas soaial lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Denpasar, Made Erwin Surya Dharma Sena menegaskan, pihaknya juga membantu dengan berbagai program menggandeng K3S (koordinator kegiatan kesejahteraan sosial) Kota Denpasar.
“Berbagai program tersebut diantaranya memberikan pendidikan dan pelatihan pada tuna netra, meningkatkan mental spiritual pada disabilitas dengan melaksanakan tirtayatra,” katanya.
Erwin menambahkan setiap kegiatan seperti perayaan hari penyandang disabilitas Internasional selalu melibatkan para penyandang disabilitas untuk mengisi berbagai kegiatan tersebut.
Ketua K3S Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan pentas Drama Musikal ini akan digelar 19 Februari melibatkan 150 orang penyandang Disabilitas di Kota Denpasar.
Ratusan penyandang Disabilitas seperti anak-anak tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita bakal terlibat dalam pementasan Drama Musikal.
Pementasan Drama Musikal sebagai ajang apresiasi bagi para penyandang disabilitas untuk menyalurkan talentanya dibidang seni budaya agar dapat menikmati kehidupan ini secara lebih berarti dan bermakna.
Drama Musikal disamping memberikan ruang penyandang Disabilitas, juga memberi informasi kepada masyarakat luas bahwa keterbatasan tidak menjadi halangan mereka untuk berkreatifitas.
Setelah melihat Seni Budaya tersebut anak Raja ini kembali bersemangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Drama Musikal ini memakai tarian Cak dan musik diatonis seperti drum, gitar, alat musik tradisional Bali, dan bas serta keyboard.
Drama Musikal yang berdurasi satu setengah jam ini juga melibatkan pelawak Denpasar Ni Kadek Rasningsih (Bu Ngah) yang juga penyandang Disabilitas. (gek)