Indonesia memandang melihat Bahrain sebagai pintu gerbang untuk memasuki negara-negara Gulf Cooperation Council.
Oleh karenanya, Bahrain adalah mitra penting dan strategis bagi Indonesia.
Dubes Ahmed pun mengapresiasi kehadiran Omnibus Law UU Ciptaker yang memberikan kepastian bagi para investor untuk menanam modal di Indonesia.
KSP: Daerah Otonomi Baru Berikan Pemerataan Pembangunan dan Pelayanan di Papua
Terlebih menurutnya, UU Ciptaker berperan dalam membangun kepercayaan para pelaku usaha dari Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia.
Apalagi, Kerajaan Bahrain juga menunjukkan ketertarikannya kepada potensi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
“Dengan adanya ibu kota negara baru di Kalimantan, Bahrain sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apa yang menjadi potensi disana. Sehingga kami bisa menanam investasi yang tepat,” kata Dubes Ahmed. ***