“Apalagi di tengah situasi Covid-19 ini, terpenting peningkatan kesejahteraan petani kakao di Jembrana,” ucap Wabup Ngurah Patriana Krisna yang asal Kelurahan Tegalcangkring.
Ekspor produk olahan coklat Jembrana yang sudah jadi ini, tentu menaikkan nilai (value) jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor yang masih dalam bentuk bahan mentahan (biji fermentasi).
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Presiden Joko Widodo, untuk meningkatkan ekspor produk olahan yang sudah jadi, tidak lagi mengekspor bahan mentahan.
Smelter Grade Alumina, Ekspor Perdana di Tahun 2022
Pemkab Jembrana berkomitmen terus mendorong dalam meningkatkan jumlah produksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar, selain itu ekspansi diperluas lagi tidak hanya di Eropa saja, melainkan di benua lainnya.
“Jadi berkesinambungan tidak hanya biji fermentasi saja, namun berbagai produk olahannya coklat Jembrana pun mendunia,” katanya menegaskan.
Pemilik Naturally Foods Store, I Kadek Putra Wibawa, mengatakan ekspor produk olahan coklat Jembrana ini merupakan yang ke-3 kalinya dengan tujuan ekspor Benua Eropa khususnya negara Belanda.
Menteri Risma: Kita Berusaha Menyelamatkan Bumi Melalui Penanaman Mangrove di Bali