Kabarnusa.com – Tingkat kejahatan di kampung turis lumayan mengkhawatirkan sampai-sampai Desa Adat Kuta, Bali meminta bantuan alat perekam CCTV untuk ditempatkan di titik setrategis.
Salah seorang tokoh masyarakat Kuta yang disapa Dolpin menyatakan, dari amatannya sekarang, daerah yang menjadi tujuan wisatawan asing itu semakin padat dan rawan,
Tak karang terjadi tindak kejahatan baik korban warga lokal maupun wisatawan asing yang tengah berlibur.
Sampai-sampai gerak satgas bentukan desa adat dan kepolisian selalu kalah cepat dengan pelaku kriminal di wilayah Kuta.
Kata dia, sejak Bom Bali, memang sudah ada CCTV, Namun hanya terpasang di sudut keramaian saja,
“Kasus yang terjadi setiap hari seperti pencopetan dan penodongan terjadi di sudut gang-gang,” katanya Kamis 22 Januari 2015.
Untuk itu, saat digelar musrenbang kelurahan Kuta di Kantor Lurah Kuta, pihaknya menyampaikan pentingnya CCTV.
Ketua LPM Kelurahan Kuta, Gede Rudika, sependapat perlunya CCTV bahkan dia melihat setidaknya ada 60 titik yang sudah disarankan untuk dipasang CCTV.
“Ada 60 titik rawan yang penting dipasang CCTV, sudah kita ajukan,” sambungnya. (kto)