Wagub Bali Harapkan Kaukus Perempuan Parlemen Aktif dalam Pembangunan Berkelanjutan

29 Mei 2021, 22:14 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan
itu, saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Kaukus Perempuan
Parlemen (KPP) Provinsi Bali Periode 2020-2024/Dok.Humas Pemprov Bali

Denpasar – Kaukus Perempuan Parlemen diharapkan turut aktif dalam
pembangunan berkelanjutan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Saat ini, peran perempuan dalam perpolitikan Provinsi Bali kian periode terus
mengalami peningkatan, di parlemen. Perempuan yang menjadi anggota DPRD
tingkat Provinsi terus bertambah dari 9,09 persen pada periode 2014-2019
menjadi 16,36 persen pada periode 2019-2024.

Sedangkan untuk sasaran pembangunan yang menjadi peran serta perempuan
parlemen adalah turut bersinergi menanggulangi kemiskinan, mendorong
kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dan anak.

Dalam keterwakilan perempuan menjadi isu yang secara aktif harus diperjuangkan
sehingga untuk mewujudkan sasaran tersebut perlu upaya yang sungguh-sungguh,
kerja keras dan komitmen dari segenap komponen.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan itu,
saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen
(KPP) Provinsi Bali Periode 2020-2024.

Dirangkaikan Dengan Penandatanganan MoU KPP Provinsi Bali dengan PMI Bali, di
Wantilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Sabtu
(29/5/2021).

Dari segi aspek pemberdayaan terutama keterlibatan perempuan khususnya dalam
pengambilan keputusan dan kebijakan publik mempunyai pengaruh untuk
kepentingan perempuan dalam legislatif ataupun eksekutif.

Melalui visi dan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, pada misi nomor 20 yaitu
mewujudkan kehidupan krama yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat
budaya hukum, politik dan kesetaraan gender dengan memperhatikan nilai-nilai
budaya Bali.

Dengan upaya dan strategi yang dilakukan secara terus menerus mengintegrasikan
gender ke dalam arus pembangunan dengan menempatkan perempuan sebagai subyek
pembangunan.

“Sekaligus menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan maka dapat
diwujudkan keseteraan gender non diskriminasi bagi perempuan,” tegas Wagub Cok
Ace.

Ditambahkannya, bahwa perempuan wajib untuk terus belajar dan berkarya
sehingga dengan pendidikan yang mumpuni akan memberikan peluang bagi perempuan
untuk turut menuangkan ide dan fikiran dalam mengambil kebijakan.

“Selain itu perlu keberanian juga bagi perempuan untuk keluar dari zona
nyaman,” Imbuhnya. Disamping itu seorang perempuan juga harus mampu berperan
secara edukatif, estetika, sosial dan budaya.

Pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali yang fi hadiri
langsung oleh Ketua Presidium KPP Pusat Diah Pitaloka, Ketua DPRD Provinsi
Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana
Sukawati, Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Kepala
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Dewa
Gede Mahendra Putra melantik I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri
Suyasa sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan penandatanganan MoU antara KPP Provinsi
Bali dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali.

Penandatanganan MoU ini serangkaian kegiatan sosial KPP Provinsi Bali yang
bersinergi dengan PMI untuk membantu ketersediaan stok darah di masa pandemi
yang saat ini semakin menipis.

KPP Provinsi Bali juga akan melaksanakan program donor plasma yang diharapkan
dapat membantu pasien positif Covid-19. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini