Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyatakan fenomena kerauhan lekat tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bali dan salah satu wujud kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Wagub Cok Ace sapaannya, menyatakan itu saat membuka seminar bertema kerauhan yang berlangsung di Halaman Kampus PGRI Mahadewa Indonesia, Jalan Seroja Denpasar, Sabtu (28/5/2022) malam.
Kerauhan diyakini sebagai prosesi sakral dimana jiwa seseorang dimasuki oleh energi tertentu.
Nebes Ida Bhatara di Payangan Gianyar Diwarnai Kerauhan
Wagub Cok Ace yang kerap ngayah masolah dalam pamentasan calonarang berbagi pengalaman tentang fenomena ini.
Ia mengamati, proses kerauhan erat kaitannya konsepTri Hita Karana. Dalam artian, kerauhan itu bisa dipicu oleh diri sendiri (manusia), alam bawah (butha kala) atau dimasuki oleh energi Ida Betara yang merupakan manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Karena beda pemicunya, maka menurut Wagub Cok Ace, cara penanganannya tak bisa disamakan.
Belasan Pelajar SMA Saraswati Karangasem Alami Kesurupan Massal