Wagub Cok Ace: Pandemi Covid19, Momentum Bali Benahi Daya Tarik Pariwisata

2 Oktober 2020, 21:23 WIB

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace/ist

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok
Ace mengatakan saat pandemi Covid-19 hendaknya menjadi momentum untuk
melakukan pembenahan semua daya tarik wisata yang ada.

Saat ini, perlu dilakukan pembenahan akomodasi dan fasilitas-fasilitas
pariwisata dan juga berbenah dalam hal organisasi-organisasi pelaku atau
stakeholder pariwisata itu sendiri.

Meskipun saat ini pariwisata Bali bisa dikatakan terpuruk, tapi sebagai pelaku
pariwisata tidak boleh berhenti untuk bergerak, berusaha untuk membangun
pariwisata kita kearah kemajuan.

Cok Ace menyampaikan itu saat Musyawarah Daerah I Indonesian Hotel
General Manager Association (IHGMA) DPD Bali di Sanur, Denpasar pada Jumat
(2/10/2020).

“Demikian juga terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali
sebanyak 6,3 juta orang pada tahun 2019 atau mencapai sekitar 39,1% dari 16,1
juta wisatawan mancanegara secara nasional.

Selain itu pariwisata Bali juga memiliki peranan yang sangat strategis
terhadap perekonomian Bali yaitu mencapai 53%, terutama yang berkaitan dengan
sektor jasa, UMKM dan Koperasi serta menampung tenaga kerja lebih dari Satu
juta orang,” jelasnya.

Menurut Cok Ace, munculnya pandemi Covid-19 yang menimpa 215 negara di dunia
termasuk di Indonesia dan khususnya Bali, telah menimbulkan dampak luas dan
serius dalam berbagai bidang kehidupan kesehatan, sosial dan ekonomi termasuk
pariwisata yang telah dirasakan oleh masyarakat secara umum.

Dalam kondisi seperti ini semua harus mulai berbenah di semua lini. Harus
dibenahi semua daya tarik wisata yang ada, benahi akomodasi dan
fasilitas-fasilitas pariwisata dan juga berbenah dalam hal
organisasi-organisasi pelaku atau stakeholder pariwisata itu sendiri.

Lebih lanjut dikatakan Cok Ace yang juga Ketua PHRI Provinsi Bali ini, tujuan
dari visi Pemprov Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” di bidang pariwisata
adalah Pariwisata yang berbasis budaya dan berkualitas.

Untuk mewujudkan itu diperlukan daya tarik wisata, fasilitas, organisasi
pariwisata yang berkualitas yang tentunya didukung oleh sumberdaya manusia
pariwisata yang berkualitas pula.

IHGMA sebagai salah satu organisasi pimpinan-pimpinan perusahaan di bidang
pariwisata bisa menularkan ilmu maupun pengalaman yang dimiliki kepada SDM
pariwisata lokal sehingga nantinya kualitas Sumber Daya Manusia pariwisata
Bali semakin maju dan semakin bisa bersaing di kancah Internasional.

Menurut penglingsir Puri Ubud ini, selama ini pendidikan kepariwisataan yang
ada di Bali lebih banyak untuk mencetak tenaga-tenaga profesional di bidang
service pariwisata sehingga SDM yang dimiliki hanyalah SDM di level bawah.

“Kedepannya Saya harap IHGMA bisa menjadi pelopor untuk mencetak tenaga
profesional calon-calon manager untuk usaha-usaha pariwisata yang ada di Bali.
Jika hal ini bisa terwujud, Saya optimis pariwisata Bali akan benar-benar
menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.

Ketua DPD IHGMA Bali terpilih Agus Made Yoga Iswara mengatakan pihaknya akan
segera melakukan konsolidasi internal terkait kepengurusan yang baru agar bisa
segera bisa memberikan kontribusi kepada pariwisata Bali ditengah menghadapi
pandemi Covid-19.

“Kita semua berada pada titik yang berbeda, Saya yakin para manajer memulai
dari disiplin yang berbeda dan kita berharap di IHGMA ini kita semua berada
pada titik yang sama,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini