Wagub Cok Ace: Pola Pemulihan Ekonomi Bali Tergantung Kunjungan Wisatawan Domestik

8 Mei 2021, 23:43 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardana Sukawati/Dok. Humas Pemprov Bali

Badung – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardana Sukawati mengatakan,
besarnya tingkat ketergantungan perkonomian Bali terhadap sektor pariwisata,
dalam jangka pendek pola pemulihan ekonomi Bali tergantung dari kunjungan
wisatawan domestik.

Hal itu disampaikan saat pada acara Talk Show dan Press Conference Road to
BBTF 2021 di Westin Hotel-Nusa Dua pada (8/5/2021). Bali Beyond Travel Fair
(BBTF) ke-7 kembali digelar pada 8-12 Juni 2021 di Bali International
Convention Center (BICC) Nusa Dua, Badung.

Cok Ace menyampaikan, selama ini BBTF turut mengambil peran penting dalam
penyampaian informasi dan edukasi masyarakat dan rekan kerja luar negeri
(buyers) yang akan mengirimkan wisatawan ke indonesia.

Tahun ini BBTF yang masih dalam suasana pandemi, dan akan dilaksanakan secara
hybrid (online maupun offline) diharapkan dapat kembali mengingatkan pasar
bahwa Bali masih ada dan masih terus berbenah diri.

Selain itu, BBTF 2021 juga diharapkan dapat memperkenalkan exhibitors
(sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan dan pengembangan wisata
wellness serta kesehatan – health tourism.

“Tampilan produk destinasi baru merupakan langkah strategis yang harus
ditujukan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan global dalam
memanfaatkan destinasi, fasilitas dan layanan berkualitas,” tuturnya.

Cok Ace mengatakan, besarnya tingkat ketergantungan perkonomian Bali terhadap
sektor pariwisata, dalam jangka pendek pola pemulihan ekonomi Bali tergantung
dari kunjungan wisatawan domestik.

Selanjutnya, dengan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah saat ini
baik melakukan vaksinasi maupun penetapan zona hijau dapat secepatnya membuka
border negara.

Walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, namun BBTF sebagai ajang pertemuan
bisnis-ke-bisnis (B2B) dalam industri pariwisata nasional dan internasional
dirasa penting untuk tetap diselenggarakan meski penuh penyesuaian karena
industri pariwisata merupakan detak jantung Bali, pintu gerbang wisata
Indonesia tetap harus dijaga secara strategik.

Ketua Komite BBTF 2021 I Ketut Ardana, menyampaikan bahwa sampai saat ini
sudah ada 64 buyers yang sudah mendaftar dan sudah konfirmasi hadir secara
langsung.

Sedangkan untuk target tahun ini, pihaknya menargetkan terdapat 125 sellers
baik dari Bali maupun seluruh Indonesia yang akan berkontribusi. Sedangkan
untuk buyers, pihaknya berharap akan ada 150 buyers dari 20 negara yang akan
mendaftar baik nantinya akan ikut secara online ataupun offline.

“Tahun ini yang paling banyak buyers berasal dari Indonesia, United Kingdom,
Australia, France, Amerika dan Asia , sampai saat ini 64 buyers yang sudah
konfirm akan hadir secara offline, memang target tahun ini lebih sedikit dari
tahun sebelumnya namun tetap harus kita jalankan”, ujarnya.

Ardana menambahkan bahwa tema BBTF tahun ini “Exploring Sustainable &
Wellness Tourism” diharapkan dapat menjadi upaya komunikasi dan jembatan
membangkitkan ekonomi pariwisata post-pandemi dan mata rantai promosi
destinasi maupun produk wisata berkelanjutan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini