Wagub Jatim Titip Salam untuk Keluarga Prabangsa

17 Mei 2014, 07:12 WIB
Wagub Jatim Saefullah Yusuf meninjau stand AJI Denpasar di Festival Media Surabaya (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Saefullah Yusuf menilai almarhum Anak Agung Prabangsa merupakan sosok jurnalis yang berdedikasi dan pekerja keras sehingga ketika melihat kembali sosok wartawan Radar Bali itu, dia menyampaikan salam untuk keluarga almarhum di Bali.
 

Kedatangan pria yang disapa Gus Ipul itu memiliki arti tersendiri bagi Alinasi Jurnalis Independen AJI Kota Denpasar yang berpartisipasi dalam Festival Media  20 Tahun Aliansi Jurnalis Indepeden (AJI) di Jatim Ekspo Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

UUsai membuka festival ketigas yang dihadiri 22 AJI Kota dan puluhan stand perusahaan media dan sponsor, Gus Ipul menyempatkan diri menyambangi stand AJI Denpasar.

Tidak hanya Gus Ipul, namun juga Walikota Surabaya Tri Rhisma Maharini juga beberapa lama melihat dari dekat stand AJI Denpasar yang menampilkan cerita perjalanan terbunuhnya wartawan asal Kabupaten Bangli.

Dalam event yang dibuka, Jum’at (16/5) sampai Sabtu (17/5/2014). menampilkan rangkaian foto peristiwa pembunuhan wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa hingga proses persidangannya.

Tujuannya, untuk mengingatkan kalangan jurnalis dan masyarakat akan pentingnya perlindungan kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya. “Kita harapkan peristiwa ini tidak akan pernah terulang lagi,” kata Ketua AJI Denpasar, Rofiqi Hasan.

Dalam kesempata itu, Gus Ipul yang mencermati satu-persatu rangkaian foto  mengaku sangat prihatin dengan peristiwa itu. “Saya kenal baik dengan Prabangsa karena pernah beberapa kali bertemu di lapangan,” kata mantan wartawan Tabloid Detik ini.

Prabangsa dikenalnya sebagai orang yang ramah dan pekerja keras.  Ia  yang didampingi Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi , lalu menanyakan kabar keluarga Prabangsa dan menitipkan salam melalui pengurus AJI Denpasar.

Kunjungan walikota yang dijuluki Front Pembela Islam (FPI) Singa Betina itu, juga tak kalah menariknya.

“Foto-foto ini menunjukkan pekerjaaan wartawan adalah pekerjaan yang beresiko tinggi karena bisa menyebabkannya meninggal dalam tugas,” katanya yang disambut hangat Penanggungjawab Stand Rohmat dan Lukas Bundi.

Tokoh yang kini banyak menarik perhatian itu lalu menyemangati wartawan untuk tidak takut mengungkap kebenaran.”Yang penting terus berdoa dan Tuhan pasti akan member pertolongan,” ujarnya. (rma)

Berita Lainnya

Terkini