Badung – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) yang terbentuk di
Provinsi Bali diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian dan
menggeliatkan UMKM, di tengah gempuran dan menjamurnya keberadaan toko dan
pasar.
“Kami selaku pemerintah daerah berterima kasih dan menyampaikan apresiasi atas
terbentuknya IKAPPI Badung dan Provinsi Bali,” ujar Suiasa saat menerima
audiensi Dewan Pimpinan Wilayah Bali Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI),
di Puspem Badung Mangupraja Mandala, Senin (21/9/2020).
Dengan adanya organisasi yang terstruktur dan sistematis seperti ini akan
memudahkan kita dalam bersinergi membangkitkan UMKM dan menggeliatkan pasar
rakyat untuk menjadi soko guru perekonomian masyarakat.
Suiasa mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19, tidak boleh menyurutkan niat
pemerintah atau masyarakat untuk terus kembali berusaha mendorong dan
menggeliatkan sektor perekonomian yang terpuruk.
UMKM merupakan solusi riil dalam menggeliatkan sektor ekonomi yang terpuruk
akibat pandemi, karena terbukti UMKM selalu survive disegala situasi.
Masyarakat yang dirumahkan dari tempat kerja juga bisa melirik sektor UMKM
untuk bertahan di sektor ekonomi,” sambungnya. Pihaknya juga berkomitmen untuk
selalu mendukung dan menguatkan sektor UMKM di Kabupaten Badung.
Yang sudah diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan pasar gotong royong yang
dilaksanakan setiap hari jumat di lingkungan Puspem Badung.Pelaku UMKM
difasilitasi lapak gratis untuk memasarkan hasil produksinya yang meliputi
hasil pertanian, perikanan maupun kerajinan.
“Tidak lama lagi kami juga akan melaunching 33 lapak gratis di depan Lapangan
Yoga Perkanthi Jimbaran untuk para pelaku UMKM, berkolaborasi dengan berbagai
pihak yang peduli dengan perkembangan UMKM,” jelasnya.
Mereka yang berjualan di lapak UMKM dan pasar tradisional rata-rata adalah
masyarakat kita sendiri yang memang menjual dan mengutamakan produk lokal,
sehingga tentunya dapat membangkitkan perekonomian daerah.
“Dengan adanya organisasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia untuk wilayah Bali
dan Badung, Suiasa berharap pelaku UMKM dan pedagang yang ada di pasar
tradisional dapat menjadi base ekonomi di Kabupaten Badung,” tutupnya.
(riz)