![]() |
Aksi penganugerahan “man of the year 2013 Warga Solo (hariankota) |
Kabarnusa.com, Solo – Ada-ada saja ekspresi warga Solo, Jawa Tengah menyikapi fenomena banyaknya tokoh yang terjerat kasus korupsi dengan menjuluki mereka sebagai “Man of The Year 2013”.
Penghargaan tertinggi “Man Of The Year 2013” disematkan kepada Delapan tokoh Nasional di penghujung tahun 2013 ini.
Menariknya, delapan tokoh nasional itu mayoritas nama depannya huruf A sesuai sapaan atau panggilan mereka.
Delapan tokoh nasional itu adalah Rudi Rubiandini, Ratu Atut Chosiyah, Angelina Sondakh, Alifian Andi Malarangeng, Tubagus Chaery Wardana, Anas Uraningrum, Djoko Susilo dan Akil Mochtar.
Penyerahan penghargaan tertinggi tersebut digelar di tengah jalan protokol utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi.
Menggunakan jubah berwarna hitam, delapan foto tokoh nasional yang mendapatkan penghargaan “Man Of The Year 2013” di perkenalkan secara luas terhadap warga Kota Solo.
Memang gelar ini berbeda dengan gelar sungguhan yang diberikan kepada tokoh dunia yang berdedikasi dan berkontribusi besar bagi kemanusiaan dan kemajuan dunia.
Namun gelar “Man of The Year 2013” itu versi warga Solo terhadap kedelapan tokoh nasional ini justru memiliki arti berlawanan atau sebaliknya.
Penggagas pemberian penghargaan Haristanto mengatakan, delapan tokoh nasional dianggap layak menerima penghargaan “Man Of The Year 2013” karena prestasi buruknya.
“Mereka duduk di jabatan-jabatan strategis yang seharusnya mengabdi untuk masyarakat, namun faktanya justru kedelapannya lebih condong mementingkan kepentingan pribadinya dengan menyalahgunakan jabatan yang diembannya,” tuturnya.
“Manm Of The Year 2013 ini memang layak diberikan terhadap kedelapan tokoh nasional yang memang benar-benar membuat masyarakat Indonesia sangat terkejut luar biasa sepanjang 2013 ini.
Pihaknya sengaja memparodikan Men of The Year sebagai simbol kemarahan bangsa Indonesia karena kedelapannya menyalahgunakan jabatan yang diembannya.
“Bukan atas prestasi yang baik, tapi karena kinerjanya mereka yang sangat buruk,” tukas Haristanto di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (22/12/2013).
Masyarakat dunia boleh saja memilih Paus Fransiskus sebagai Man of the Year 2013 versi Majalah Time. Paus Fransiskus memang sangat mendidikasikan hidupnya untuk umat manusia melalui aksi sosialnya.
“Dunia berhak menyematkan Paus Fransiskus sebagai Man of the Year 2013. Tapi kami pun berhak menyematkan ke delapan tokoh nasional ini sebagai Man Of The Year 2013,” kelakarnya. (tyo)