KabarNusa.com – Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi berterus terang dirinya tidak mengetahui bagaimana cara pemberian sebuah amnesti kepada tahanan politik (Tapol).
“Saya belum ngerti cara pemberiannya (amnesti) itu seperti apa. Nanti saya mau tanya. Saya ngomong jujur saja. Jangan sok tahu,” ucap Jokowi dalam pertemuan aktivis 98 di Denpasar, Bali, Sabtu 27 September 2014.
Karuan kepolosan jawaban Jokowi memancing tawa ratusan aktivis yang mendukung kemenangan Jokowi pada Pillpres 9 Juli lalu.
Jokowi menjawab permintaan seorang aktivis pada sesi tanya jawab. Aktivis asal Palembang itu meminta kepada Jokowi agar rekan-rekannya selaku pejuang HAM yang kini masih mendekam di penjara agar diberikan amnesti.
Jokowi mengaku jika ia sudah dilantik menjadi presiden ia akan menanyakan cara memberikan amnesti dan grasi.
“Nanti kalau sudah dilantik baru saya tanya, cara memberikan grasi dan amnesti itu seperti apa. Masa belum dilantik sudah ditanya, keliru nanti,” ucap Jokowi.
Pada saat yang sama, Jokowi mengaku heran pemerintah saat ini justru malah melelang grasi dan amnesti bagi para koruptor.
“Saya heran ya, grasi dan amensti kok malah diberikan kepada koruptor dan kasus narkoba,” tukas mantan Wali Kota Solo itu (rma)