Palu – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengharapkan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bisa menjadi pelopor yang memperkuat nilai-nilai Keindonesiaan dan Keislaman.
“Sejak dulu bangsa kita memegang teguh nilai-nilai kebangsaan yang telah diwujudkan dalam berbagain sikap dan kebijakan,” tandasnya saat memberi sambutan pembukaan Munas KAHMI ke-XI di Sriti Convention Hall, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022).
Lebih lanjut, Ma’ruf Amin mengungkapkan, nilai-nilai Keindonesiaan telah memandu Bangsa Indonesia hingga bisa menjadi bangsa yang penting bagi dunia.
Kini, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan, yang dibutuhkan bagi pijakan bagi pencapaian visi Indonesia Emas 2040.
Visi menjadi bangsa yang termasuk dalam lima kekuatan ekonomi dunia yang memimpin peradaban dunia yang maju dan sejahtera.
Pada bagian lain, Ma’ruf Amin juga menyampaikan harapan agar KAHMI turut dalam penyebaran informasi yang menyejukkan nilai Keindonesiaan dan Keindonesiaan yang moderat, Islam yang positif.
Dalam mènghadapi perbedaan maka dikembalikan kepada pedoman yang ada dalam agama. Walaupun berbeda tetap bersaudara sebagaimana perbedaan anggota KAHMI yang berasal dari berbagai partai politik yang berbeda, termasuk berbeda dalam Pencapresan harus disikapi bahwa semua bersaudara.
“Jadi kita tetap utuh, saya kira KAHMI tetap menjadi pelopor kerukunan yang kuat, dalam Keindonesiaan dan Keislaman,” tambahnya.
Pada bagian lain, Wapres Ma’ruf Amin menyatakan, KAHMI memiliki banyak tokoh yang potensial. Disebutkan tokoh yang hadir saat Munas KAHMI yakni mantan Wapres HM Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung dan masih banyak tokoh lainnya.
Yang menarik, Ma’ruf Amin menyebut satu lagi tokoh yang hadir tak lain adalah Gubernur DKI Jakarta yang juga tokoh KAHMI.
“Pak Anies (Anies Baswedan),” ucap Wapres Ma’ruf Amin yang langsung dengan gegap gempita. ribuan anggota KAHMI dari seluruh Indonesia yang hadir .
Pembukaan Munas KAHMI ke-XI di berlangsung lancar dihadiri para tokoh nasional termasuk mereka yang namanya terus menjadi perbincangan yakni mantan aktivis HMI Cabang Bulaksumur Sleman yang kini anggota DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, anggota DPR RI lainnya seperti Herman Khaeron, Ahmad Doli Kurnia, Ahmad Yohan, Rifki Karsa Yuda, H Muhammad Romo, mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh, Stafsus Kementan Prof Imam Mujahidin, Stafsus Kemenpolhukam Erwin Singanjuru. ***