KabarNusa.com –
Kain sepanjang 24 meter berisi penggalangan dukungan untuk pemilihan
kepala daerah secara langsung dan menolak pemilihan kepala daerah tidak
langsng atau lewat DPRD yang disuarakan warga Bali akan dikirim ke
pimpinan DPR RI.
Massa menanakan diri gabungan LSM dengan bendera
Aliansi LSM dan Masyarakat Sipil Bali (Alase Bali), berorasi
menyuarakan penolakan pemilukada lewat DPRD sebagaimana isi dalam RUU
Pemilukada.
Koordinator Alase Bali, I Nyoman Mardika
mengungkapkan, pilkada melalui DPRD merupakan bentuk kemunduran dan
perampasan kedaulatan rakyat,” tegas
Setelah mencermati perdebatan RUU Pilkada maka warga Bali menolak tegas pilkada langsung.
Kata Mardika, kedaulatan harus dikembalikan kepada rakyat untuk menentukan sendiri pemimpinnya.
Kedaulatan
itu berada di tangan rakyat bukan di tangan wakil rakyat. Pemilihan
tidak langsung merupakan bentuk inkonsistensi demokrasi.
“Pilkada langsung merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia,” tegas dia i Renon, Denpasar, Minggu (21/9/2014).
Aksi mereka memanfaatkan waktu saat warga melakukan kegiatan caar free day di kawasan Renon, Denpasar.
Warga yang tengah berolah raga ada yang menyempatkan diri membubuhkan tanda tangan dukungan.
di atas kain putih.
Rencananya,
tanda tangan dukungan Pilkada langsung ini akan segera dikirim
secepatnya ke DPR RI yang akan menggelar Rapat Paripurna tanggal 25
September ini. (gek)