Warga Bali Segera Kantongi Simpanan Keluarga Sejahtera

14 November 2014, 13:26 WIB

KabarNusa.com – Pemerintah secara bertahap akan memberikan kepada 140 ribu keluarga kurang mampu d Bali berupa berupa simpanan keluarga sejahtera melalui rekening uang elektronik.

Dari 1 juta keluarga simpanan uang elektronik diluncurkan, lebih dari 10 ribu diterima masyarakat di Kabupaten Jembrana.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto menyebutkan, dari 15,5 juta keluarga kurang mampu di Indonesia, sekitar 140 ribu keluarga di Bali.

Kartu Indonesia Pintar diberikan kepada sekitar 160 ribu anak usia sekolah, sekitar 1.300 diterima masyarakat di Kabupaten Jembrana.

“Sedangkan Kartu Indonesia Sehat bagi hampir 4,5 juta individu dimana lebih dari 38 ribu diterima warga di Kabupaten Jembrana,” sambung Bambang di Kuta, Jumat (14/11/2014).

Program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu yang berisi uang elektronik yang digunakan untuk mengakses Simpanan Keluarga Sejahtera.

Peluncuruannya dilakukan di Bali bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Pintar.

Juga Kartu Indonesia Sehat (KIS), sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Sehat.

“Ini bagian ujicoba pelaksanaan berbagai program yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan,”papar dia.

Untuk Simpanan Keluarga Sejahtera adalah bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu, yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif.

Bantuan itu ditujukan guna mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tujunnya  meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pendapatan serta menjaga stabilitas sistem keuangan.

Pemberian simpanan merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak pada tahun 2013.

Kata dia, pemerintah menyadari bahwa layanan perbankan masih belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman.

Karenanya, pemerintah mendorong penggunaan simpanan dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD), yang berupa uang elektronik.

Lewat LKD, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh keberadaan bank atau ATM. Mereka bisa mengirim ya, yaitu pada 1 Januari 2014.

Program Indonesia Sehat melalui KIS memberikan tambahan manfaat dan layanan preventif, promotif, dan deteksi dini, yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.

Peluncuran tahap awal dilakukan di 19 Kabupaten/Kota di 10 Provinsi, yaitu Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan.

Juga, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara, Kota Pematang Siantar, dan Karo. Peluncuran tersebut diperkirakan akan selesai pada pertengahan bulan Desember 2014. (gek)

Berita Lainnya

Terkini