Warga Desa Kukuh Persembahkan Gunungan Buah Dua Ton untuk Kera di Alas Kedaton

30 April 2016, 21:46 WIB
Gunungan aneka buah lokal siap diarak warga Desa Kukuh, keliling Obyek Wisata Alas Kedaton

Kabarnusa.com– Gunungan (gebogan) buah seberat dua ton dengan ketinggian sekitar  2,5 meter diarak mengelilingi Obyek Wisata Alas Kedaton, Tabanan, Bali, Sabtu (30/4/2016)

Gunungan yang tersusun dari aneka buah tersebut diarak mengelilingi obyek Wisata Alas Kedaton sebanyak tiga kali. Saat mengarak (ngrebeg) gebogan buah ini, para pengiring yang berasal dari Desa Pekraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan membawa bandrang dan tedung.

Sebelum diarak keliling Alas Kedaton, gunungan buah tersebut lebih dulu dipersembahkan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Prosesi otonan Wre atau wanara dipimpin Bendesa Adat Kukuh I Gede Subawa dan dipuput pamangku Pura Dalem Kahyangan.

Selesai diarak, gunungan buah tersebut selanjutnya diberikan kepada ribuan kera yang menghuni alas kedaton sebagai makanan tambahan.

Bendesa Adat Kukuh, I Gede Subawa mengatakan, mengarak gunungan buah ini baru kali pertama digelar di Alas Kedaton sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar kera dan kelelawar buah (kalong) yang ada di obyek wisata Alas Kedaton bisa tetap lestari.

Menurut Subawa, kegiatan membuat dan mengarak gunungan buah merupakan upacara tambahan. Sedangkan kegiatan utamanya adalah upacara odalan Tumpek Kandang, Saniscara Kliwon Uye.  “Ini upacara tambahan di luar banten otonon sato (binatang, red). Sebagai bentuk puji syukur, kera dan kelelawar tetap lestari di Alas Kedaton,” ungkapnya.

Subawa menambahkan, tujuan lainnya, mengarak gunungan buah ini juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan krama di Desa Pakraman Kukuh kokoh lestari. Buah yang digunakan untuk membuat gunungan ini terdiri dari buah lokal seperti jambu biji, manggis, jeruk, apel, dan pisang. “Kami akan evaluasi, buah apa yang paling digemari duwe (kera) di Alas Kedaton,” tandas Subawa. (gus)

Berita Lainnya

Terkini