Warga Flobamora Diminta Jauhi Politik Uang di Pilkada Bali

16 Januari 2017, 18:24 WIB
Mgr. Dr. Silvester San, Pr 

DENPASAR – Pemimpin Umat Katolik Keuskupan Denpasar, Mgr. Dr. Silvester San, Pr mengharapkan warga Bali keturunan NTT agar berpartisipasi secara bermartabat dan menjauhi politik uang dalam sejumlah perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Bali.

“Gunakan hak pilih dalam pelaksanaan pilkada, baik Pilkada tahun ini maupun tahun depan,” tegasnya saat menyampaikan pesan Natal pada perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Ikatan Keluarga Besar Flobamora- Bali, di GOR Lila Buana, Denpasar, Minggu (15/1/2017) malam.

Diketahui, Bali akan menggelar pemilihan gubernur 2018 yang digelar serentak dengan pilkada di Klungkung dan Gianyar. Sedangkan pada tahun 2017 ini, digelar Pilkada di kabupaten Buleleng. Ia menegaskan warga Flobamora-Bali untuk tidak terlibat dalam praktek politik uang dalam Pilkada mendatang.

Dalam menggunakan hak politik dalam Pilkada, harga diri tak boleh digadaikan dengan uang. “Tolak politik uang. Jangan sampai harga diri dan kedaulatan kita digadaikan karena uang,” tegasnya lagi. Pemimpin umat katolik di wilayah provinsi Bali dan provinsi NTB ini mengatakan, upaya untuk memajukan demokrasi di Indonesia harus menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

Pemilu merupakan sarana dalam pelaksanaan demokrasi tersebut, Karena itu, Ia mendorong partisipasi aktif dalam setiap perhelatan pemilu. “Pemilu menjadi ujian partisipasi politik masyarakat dan kualitas penyelenggaraan pemilu. Gunakan hak pilih dalam pelaksanaan pilkada, baik tahun ini maupun tahun mendatang,” ujarnya.

Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Ikatan Keluarga Besar Flobamora- Bali ini dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang juga orang tua angkat Flobamora Bali, gubernur NTT Frans Lebu Raya dan istri, sejumlah bupati di Bali, Kodam Udayana, Polda Bali, Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester San, Pr dan tokoh lintas agama, ketua FKUB Bali, tokoh-tokoh Ormas, tokoh masyarakat dan 2500 warga Flobamora.

Kegiatan yang mengusung tema “Cinta Kasih Flobamora Bali untuk Indonesia” ini sarat dengan pesan toleransi.

Selain itu, saat kegiatan berlangsung tokoh lintas agama tampil bergandengan tangan di panggung acara dan menyampaikan seruan perdamaian untuk Indonesia, untuk menyikapi maraknya aksi kelompok intoleran yang menciderai keberagaman di Tanah Air. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini