KabarNusa.com – Warga menggugat Kelompok Simantri Pengragoan di Desa Pengragoan, Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali lantaran membagikan sapi yang seharusnnya di kandang justru dibagi-bagikan kepada kelompok warga .
Tidak hanya itu, kelompok simantri yang terbentuk tahun 2011, ini menggunakan kandang milik orang lain yang diklaim sebagai kandang milik simantri.
Beberapa warga menuturkan kelompok simantri beranggotakan 20 orang itu bermasalah.
Sebuah sumber menyebutkanm kelompok simantri hanya memiliki 20 ekor sapi betina. Sedangkan sampi pejantan tidak ada.
Bangunan kandang simantri yang diketuai etut Suka Suindra (70), hanya membangun satu unit kandang dengan kapasitas 10 ekor sapi.
Padahal, untuk menempatkan 10 ekor sapi lainnya, kelompok ini meminjam kandang sapi pribadi milik anak dari ketua kelompok simantri.
Kandang yang dipinjam ini kemudian diklaim sebagai milik kelompok simantri tersebut.
Salah seorang warga setempat yang mengaku anak dari ketua kelompok simantri mengatakan, sapi-sapi milik kelompok simantri itu,sejak awal sudah tidak ada di kandang.
Ketua Kelompok Simantri Ketut Suka Suindra maupun Kelian Subak Abian Pengragoan Dangin Tukad belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi Selasa (9/9/2014) melalui telefon mengaku telah mendapatkan informasi terkait kelompok simantri itu.
Pihaknya sudah melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan kepada anggota kelompok termasuk ketua dan kelian subak abian.
“Nantinya setelah proses lidik ini berakhir dan terbukti ada indikasi penyimpangan, maka kita akan tingkatkan ke proses penyidikan,” pungkasnya. (dar)