Warga Hijaukan Hutan di Jembrana yang Alami Kerusakan

28 Desember 2015, 18:16 WIB

Kabarnusa.com – Kerusakan hutan di wilayah Kabupaten Jembrana, Bali mendapat perhatian serius dari banyak pihak termasuk pihak kepolisian.

Berbagai
aksi penyelamatan kawasan hutan dari kerusakan terus dilakukan. Seperti
yang diprakarsai jajaran Polres Jembrana, dengan melibatkan semua
komponen, mereka melakukan penanaman ribuan pohon di kawasan hutan Tibu
Beleng Kaler, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana.

Kegiatan
yang bertajuk Bhayangkara Trail Adventure dengan mengajak, pemerintah
daerah, kalangan DPRD Jembrana, TNI, aparat desa setempat, ratusan
masyarakat dan anak sekolah serta komonitas pencita motor trail,
sedikitnya menanam 3000 pohon jenis Mahoni dan Cempaka di hutan
tersebut.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres
Jembrana AKBP Djoni Widodo dam dihadiri oleh Ketua DPRD Jembrana I Ketut
Sugiasa, Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Arta Ariawan, Camat Mendoyo dan
Kepala Desa Penyaringan I Made Dresta.

“Hari ini kita menanam
1000 pohon Cempaka dan 2000 pohon Mahoni,” terang Djoni Widodo saat
penanaman pohon pada Sabtu (26/12) lalu.

Kegiatan penanaman
ribuan pohon yang merupakan bantuan Pemkab Jembrana, menurut Djoni
Widodo merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan guna memperbaiki
hutan yang mengalami kerusakan akibat perambahan.

“Kegiatan
seperti ini akan rutin kami lakukan di seluruh hutan yang ada di
Jembrana. Tentunya dalam kegiatan tersebut kami akan selalu bekerjasama
dengan semua komponen terutama masyarakat setempat,” ujarnya didampingi
Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Arta Ariawan.

Ketua DPRD Jembrana I
Ketut Sugiasa mengaku memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada
Polres Jembrana dan jajarannya, serta semua komponen yang terlibat dalam
kegiatan penanaman riabuan pohon tersebut.

Menurutnya kegiatan
tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan serta perlu mendapat
dukungan dari semua pihak karena sangat bermanfaat terhadap lingkungan
sekitar.

“Kita ketahui sebagian besar hutan di Jembrana mengalami
kerusakan dan sudah waktunya kita memperbaiki kerusakan itu dengan
kegiatan penanaman pohon seperti sekarang ini,” pungkasnnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini