Warga Jembrana Bergairah Geluti Bisnis Tenun Endek dan Dupa

12 Juni 2019, 07:49 WIB
Perajin tenun endek di Kabupaten Jembrana terus mendapat pendampingan Dekranasda Bali

Jembrana – Bisnis kain tenun atau endek dan dupa kian banyak ditekuni masyarakat di Kabupaten Jembrana karena memiliki potensi pasar yang menjanjikan di Bali.

Karenanya, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali diketuai Ny. Putri Suastini Koster melakukan pembinaan yang dilakukan secara marathon ke Dekranasda Kabupaten/Kota se Bali termasuk di Jembrana.

Pembinaan itu, sebagai bentuk komitmen nyata dalam upaya mendorong kemajuan dan menggairahkan industri kerajinan di Daerah Bali.

Rombongan Dekranasda Bali dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati melakukan pembinaan ke Kabupaten Jembrana, Selasa (11/6/2019).

Pendampingan Dekranasda di bumi mekepung ini diawali dari Industri Kecil Menengah (IKM) Dupa Mangku yang terletak di Desa Mendoyo Dangin Tukad, Jembrana.

Pemilik IKM Ni Luh Putu Netri Astini menyampaikan, usahanya rintis 2 tahun ini, memproduksi dupa sembahyang yang nantinya didistribusikan tidak hanya di wilayah Jembrana tetapi juga sudah sampai Singaraja dan Kota Denpasar.

Dengan memperkerjakan sekitar 7 orang warga sekitar, usahanya mampu mendistribusikan sekitar 3 ton dupa baik itu dupa beraroma (dupa celup) maupun dupa yang belum dicelup.

“Sebagian besar kami mendistribusikan dupa yang belum dicelup, nantinya dupa akan dicelup dan didistribusikan kembali oleh IKM lainnya, sesuai aroma dan merk dagang masing masing, sehingga ekonomi masyarakat sekitar juga bergerak,” imbuhnya.

Seusai meninjau IKM Dupa Mangku, rombongan Dekranasda bergerak menuju usaha tenun Sekar Ngoneng di Desa Mendoyo, Dauh Tukad yang memproduksi tenun khas Jembrana serta kain endek.

Pemilik Sekar Ngoneng Ni Made Laba, tenun khas Jembrana yang ia produksi menampilkan ornamen khas Jembrana berupa gambar mekepung dan burung jalak Bali. Kain tenun produksinya juga selalu ikut serta dalam ajang Pesta Kesenian Bali yang rutin digelar setiap tahunnya.

Dia berterimakasih pada Pemprov Bali yang saat ini menggratiskan biaya sewa stand di Pesta Kesenian Bali (PKB). “Ini jadi salah satu kesempatan bagi kami pelaku IKM untuk berpameran secara gratis dan menjadi pemacu untuk terus berkreativitas dan berinovasi,” tuturnya.

Tjok Putri Haryani didampingi Ari Sugianti Artha dan Ani Kembang Hartawan menyampaikan pemerintah sangat mendukung dan berupaya terus untuk memajukan IKM yang salah satunya dengan memberikan ruang pameran gratis bagi para pelaku IKM di ajang Pesta Kesenian Bali.

Tidak hanya itu, Dekranasda sebagai wadah pembinaan seni kerajinan akan terus berupaya mengembangkan usaha para pengrajin. Pihaknya berharap, IKM terus meningkatkan kualitas produksi serta melakukan inovasi sehingga bisa menyesuaikan dengan selera pasar .

Perajin diminta lebih memperhatikan pengemasan barang agar menarik. Selain itu, terus melakukan, inovasi dan sesuaikan dengan selera pasar tanpa menghilangkan kekhasan.

“Kami akan terus melakukan pemdampingan dan berupaya mencarikan solusi bagi permasalahan yang ada sehingga para pelaku IKM dapat berkembang dan miliki daya saing,” imbuhnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini