Warga Kibarkan Bendera Tolak Reklamasi Teluk Benoa

12 Mei 2014, 09:49 WIB

KabarNusa.com,
Denpasar – Masyarakat di kawasan Tanjung Benoa kembali menegaskan
sikapnya terhadap penolakan rencana reklamasi di teluk benoa yang selama
ini dipelintir oleh beberapa kalangan.

 

Ratusan masyarakat
tergabung Tanjung Benoa Tolak Reklamasi Teluk Benoa ini melakukan
aksi pemasangan baliho dan bendera di desa tanjung benoa dengan di
iringi gambelan Baleganjur. Baliho terpasang bertuliskan 

“Ngiring
sareng sami kawal keputusan semua  banjar”  dengan gambar 3 surat
keputusan banjar dan pernyataan sikap sabha desa untuk menolak rencana
reklamasi di teluk benoa.

Surat keputusan masing- masing banjar
dan pernyataan sikap bersama sabha desa merupakan surat resmi dari hasil
rapat masyarakat tanjung benoa yang ditandatangani oleh pejabat desa,
lurah dan masyarakat tanjung benoa.

Sebelumnya sabha desa sudah
pernah bersurat kepada lembaga resmi, seperti LPPM Unud, Camat Kuta
Selatan, DPRD dan Bupati badung serta Gubenur Bali.

Seiring
perkembangan ada beberapa oknum yang menyatakan Tanjung benoa
mendukung, sehingga aksi ini merupakan penegasan masyarakat bahwa
tanjung benoa tetap menolak reklamasi.

Korlap aksi Tanjung Benoa
Tolak reklamasi kadek Rino mengatakan “aksi ini merupakan penegasan
sikap masyarakat tanjung benoa atas kesepakatan 3 dari 4 banjar yang ada
di tanjung benoa untuk menolak rencana reklamasi di teluk benoa”
ujarnya

Kadek Rino menambahkan “Terdapat  2 titik pemasangan
baliho besar, diantaranya catus pata depan pura desa Tanjung Benoa  dan
depan Polairut tanjung benoa. 

Aksi ini juga di warnai dengan kesurupan salah satu masyarakat yang ikut aksi di tanjung benoa” imbuhnya.

Selain
itu juga ada pemasangan bendera tanjung benoa tolak reklamasi yang
berjumlah 100 bendera yang di pasang di masing-masing rumah warga,
jumlah akan di tambah karena bendera masih proses cetak.

Ketua
Tanjung Benoa Tolak Reklamasi, wayan kartika menyatakan aksi diikuti ratusan warga asli Tanjung Benoa sebagai bentuk penolakan
terhadap segala upaya dari pihak pihak yang menginginkan terjadinya
reklamasi, 

“Jika terjadi akan menimbulkan dampak yang sangat
berbahaya bagi tanjung benoa” ujarnya

Wayan Kartika juga
menambahkan “Tanjung benoa merupakan daerah terdampak lansung jika
terjadi reklamasi, sehingga masyarakat tanjung benoa berdasarkan surat
keputusan bersama harus menaati surat tersebut”  imbuhnya dalam rilis
diterima KabarNusa.com.

Wayan kartika juga menambahkan agar masyarakat berkaca dengan reklamasi yang ada di pulau serangan yang merusak ekosistem.

Aksi
masyarakat tanjung benoa ini adalah aksi keempat kalinya dilakukan,
pertama dilakukan di tengah teluk benoa dengan menggunakan boat.

Kedua
melakukan pakelem (upacara agama) di teluk benoa, ketiga dengan
memasang baliho tolak reklamasi  Aksi ketiga dikoordinatori GEMPAR
(gerakan masyarakat dan pemuda tolak Reklamasi) Tanjung benoa serta aksi
ke empat ini di koordinatori oleh Tanjung Benoa Tolak reklamasi. (kto)

Berita Lainnya

Terkini